Medan - Realitasonline.id | Pelaksanaan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci 1444 H/2023 sudah sepekan berakhir.
Masing-masing negara dari berbagai belahan dunia sedang menjalani proses pemulangan jamaahnya.
Tercatat jutaan jamaah haji antri menunggu untuk dipulangkan.
Termasuk Indonesia yang mempunyai jamaah paling banyak jumlahnya dalam mengikuti ritual tahunan di bulan Dzulhijjah dalam rangka menunaikan rukum Islam ke 5.
Dalam laporan teranyar, Humas PPIH Debarkasi Medan H.Muhammad Yunus menyampaikan kabar duka bagi masyarakat Sumatera Utara jamaah haji yang wafat terus mengalami penambahan yang signifikan.
Dalam bulan Juli 2023 ini saja (puncak pelaksanaan Armina) tercatat jamaah haji yang wafat bertambah 13 orang. Sehingga jumlahnya mencapai 31 orang jamaah.
"Adapun jamaah yang wafat yakni ketika masih berada di Asrama Haji Medan maupun yang sudah berada di Tanah Suci. Rata-rata wafat di Makkah baik di pemondokan dan sebagian besar wafat di rumah sakit", sebutnya dalam laporan data rekapitulasi jamaah wafat di Tanah Air maupun Tanah Suci 1444 H/2023, Sabtu (8/7/2023).
Baca Juga: 1.185 Siswa Madrasah Ikuti KSM, Ini Harapan Syah Afandin
Dijelaskannya, mayoritas wafatnya jamaah disebabkan oleh penyakit jantung, tekanan darah tinggi serta infeksi pernafasan.
Selanjutnya, jamaah yang wafat termasuk kategori jamaah berisiko rata-rata berusia 60 tahun keatas dengan usia termuda atas nama Daulat Harahap bin TK Panangian tutup usia 51 tahun Kloter 22 manifest 345 asal Paluta meninggal di pemondokan Makkah tanggal 28 Juni 2023 penyebab infeksi saluran pernafasan.
Baca Juga: Terpaut 8 Suara, Cakades Silosung Lambok Sitompul Ungkap Kalah Akibat Pemilih Siluman
Sementara jamaah tertua yang wafat berusia 92 tahun atas nama Abu Samma Nasution bin Harafan Nasution Kloter 11 manifest 112 asal Padang Lawas meninggal di pemondokan tanggal 2 Juli 2023 penyebab penyakit jantung.
Baca Juga: Atlet Berprestasi PERTINA Diarak Keliling Kota Siantar Pasca Raih Juarai Piala Bupati Phakpak Barat