Padangsidimpuan - Realitasonline.id | Dicurigai sebagai markas peredaran narkoba, Polres Padangsidimpuan menyisir wilayah Lingkungan Silayang-layang, Kelurahan Wek II Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Jum'at (14/7/2023).
Penyisiran wilayah Lingkungan Silayang-layang melalui kegiatan Grebek Kampung Narkoba (GKN) dipimpin langsung Kapolres AKBP Dudung Setyawan, didampingi
Waka Polres Kompol Maju Harahap, Kabag SDM AKP Alexander Piliang, Kasat Narkoba AKP Jasama Sidabutar, KBO Sat Narkoba Iptu K. Sinaga, Personel Sat Intelkam, Personel Sat Lantas, Personel Sat Samapta, Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan.
Dalam penyisiran tersebut, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan bersama personel langsung melakukan pengepungan ke tempat-tempat yang remaja ini sering dijadikan transaksi, dan tempat mengkonsumsi narkoba.
Baca Juga: Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta Batal, Begini Kronologinya
Sayangnya, dalam GKN yang dilakukan Polres Padangsidimpuan ini tidak menemukan tersangka, tetapi personel mendapatkan beberapa barang bukti seperti bong, kertas klip kecil berwarna putih dan sejumlah mancis yang digunakan untuk alat mengkonsumsi narkotika jenis sabu berserakan di sejumlah lokasi
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan mengatakan, kegiatan - kegiatan rutin seperti ini akan terus kita galakkan dalam rangka untuk membasmi peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Padangsidimpuan ini.
Baca Juga: Tidak Tahu Penyebab, Bacok Tangan Sepupunya Nyaris Putus di Mandailing Natal
" Sebelumnya kita mendapat informasi dari masyarakat, bahwa di Kota Padangsidimpuan ini marak peredaran narkoba, khususnya di wilayah Sikayang-layang. Atas informasi dari masyarakat tersebut kita langsung melakukan giat GKN ini dan kedepannya giat rutin ini akan kita tingkatkan, " icap Kapolres.
AKBP. Dudung Setyawan juga mengaku, diduga kegiatan GKN sudah bocor terlebih dahulu, sehingga tidak membuahkan hasil tetapi di TKP pihaknya mendapatkan beberapa barang bukti sebagai alat untuk mengkonsumsi narkotika jenis sabu, sehingga barang Bukti yang dikumpulkan bisa menjadi bukti awal bahwa di daerah tersebut marak penyalahguna narkoba.
" Kedepannya kita akan melakukan evaluasi untuk melakukan giat rutin yang seperti kita lakukan hari ini, " Jelasnya. (RI)