Serdang Bedagai - Realitasonline.id | Dibangunnya portal jalan di Simpang SMAN 1 Pokok Asam Dusun 10 Desa Firdaus Sei Rampah Sergai (Serdang Bedagai) membuat pengusaha di kawasan itu resah.
Dampaknya, rawan macet. Amatan Realitasonline Selasa (22/8/2023) sore hari terlihat di lokasi itu mobil yang melintas hanya bisa satu jalur dan tidak bisa berselisih sehingga menimbulkan kemacetan.
"Janganlah para pengusaha ini ditambahkan beban lagi. Sudah selama lebih kurang 2 tahun saat Covid-19 usaha tidak bisa berjalan normal dan dampaknya usaha rugi besar," kata salah satu pengusaha berinisial W di Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah.
Baca Juga: Ternyata Menjaga Lisan Saat Berucap Memiliki Manfaat, Ustazah Oki Setiana Dewi Beri Peringatan
Masih kata pengusaha tersebut, sejumlah pengusaha di kawasan itu sudah mengeluarkan ancaman akan melakukan PHK terhadap karyawan.
Hal ini terpaksa dilakukan sebab portal yang dibangun itu mengakibatkan arus transportasi truk Fuso yang membawa barang terganggu dan tidak dapat melintas.
"Tentu saja ini bisa membuat rugi pengusaha. Jika pengusaha harus ganti mobil Colt Diesel tentunya menambah biaya operasional jadi bertambah besar karena harus membeli lagi," katanya.
Baca Juga: Tol Medan - Kisaran Hampir Tuntas, Baskami Harapkan Muncul Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
"Saat ini bisa membayarkan gaji karyawan dengan lancar pasca Covid-19 ini sudah bersyukur," cetusnya saat ditemui di sebuah warung kopi di Desa Firdaus.
Dia berharap portal tersebut dapat dicabut kembali agar dapat memudahkan pengusaha menjalankan aktivitas setiap harinya.
"Jika ingin di portal, silakan lakukan portal semua jalan yang dilintasi oleh mobil usaha. Kenapa pula portal di Desa Nagalawan Perbaungan sepertinya tidak berfungsi lagi. Janganlah disulitkan para pengusaha untuk cari makan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sergai Johan Sinaga ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan pembangunan portal yang dilakukan untuk mempertahankan umur rencana ruas jalan yang dibangun saat ini.
"Dinas PUTR Sergai mengacu pada Perda Nomor 9 tahun 2018 tentang jalan. Infrastruktur Jalan Daerah yang dibangun adalah tipe jalan klas III dengan kapasitas pengguna jalan maksimal 8 Ton," tulis Johan ketika dikonfirmasi via WhatsAppnya.
