Lubuk Pakam - Realitasonline.id | Ulah salah seorang pemilik lahan persawahan di kawasan pemukiman warga Jalan Inpres Gang Katu Kelurahan Syahmad Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang menuai protes.
Sebab ia menggunakan petasan untuk mengusir burung liar maupun peliharaan milik warga sekitar yang mendekati lokasi sawahnya, sehingga bunyi petasan yang berulang kali dinyalakan membuat warga sekitar terganggu.
Namun saat ditegur iapun balik menyerang warga yang menegurnya dengan kata-kata ketus. "Jangan kau urus urusanku. Ini harta ku,"jawabnya lantang kepada warga lainnya, Minggu (27/8/23).
Baca Juga: Bantu Korban Angin Puting Beliung di Sergai, 2 Ton Beras Digelontorkan HIPMI Sumut
Pria hitam bertubuh tambun, yang hanya mengenakan kaos singlet putih bercelana ponggol itu, kemudian menjauh dari warga yang menegurnya, sambil menggaruk-garuk bokongnya pakai salah satu tangannya.
Warga yang terganggu dengan ulahnya menggunakan petasan (mercon) berencana akan melaporkan ke pihak Kelurahan Syahmad dan Kepolisian.
Baca Juga: Partisipasi Perhatian TPL Sediakan Air Bersih Untuk Warga Golat Hutatinggi
"Sejatinya dicari upaya bagaimana sawahnya terhindar dari gangguan burung liar maupun ternak peliharaan warga lain," ujar sejumlah warga tidak kalah sengit mengimbangi ulah pria berkulit hitam itu.
Baca Juga: DPRD Medan Blak-blakan Soal Potret Kemiskinan dan Pengangguran yang Jadi Perhatian Serius
Misalnya, kata mereka, dengan cara memagarinya dan menutup bagian atasnya pakai jaring. Lagian dia pulak satu-satunya yang bersawah di lokasi pemukiman warga. (zul)
