Simalungun - Realitasonline.id | Empat orang anggota keluarga Tindaon yang menjadi korban kecelakaan tabrakan maut, di Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi dimakamkan dalam satu liang, Kamis kemsrin (21/12/23).
Acara adat pemakaman dilaksanakan di rumah duka Desa Marihat Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
Puluhan orang kerabat turut menghantarkan jenazah 4 orang korban tersebut ke peristirahatan terakhir mereka.
Keempat korban, yakni Homri Tindaon, kemudian anaknya bernama Henriadi Tindaon serta menantu Rosmalina Pasaribu dan cucunya Elvano Tindaon yang masih berusia tiga tahun.
Baca Juga: Jelang Pilpres, Isu Tidak Diperpanjang Lagi Bantuan PKH Resahkan Masyarakat Bireuen
Dari penuturan keluarga, para korban dimakamkan dalam satu liang lahat, kecuali Homri Tindaon. “Di pemakaman keluarga, di Jonggi Nihuta,” kata Luhut Gultom.
Dalam kecelakaan tersebut diketahui 4 orang meninggal dunia dan 3 lainnya luka-luka. Istri omri Tindaon, Nur Ampi Sitakkar dan keponakannya, Kristine Sibuea saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, Carlisa Tindaon yang merupakan anak sulung dari pasangan Hendriadi Tindaon dan Rosmalina Pasaribu telah pulih dan turut melihat jenazah kedua orangtuanya ke pemakaman.
Baca Juga: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023: Sinergi Bersama Bawa UMKM Go Global
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut itu terjadi Selasa (19/12/23) lalu. Saat itu keluarga Homri Tindaon baru saja menghadiri acara wisuda Rosmalina Pasaribu di salah satu kampus Kota Medan.
Mereka kemudian berangkat hendak kembali ke kampung halaman, Kabupaten Simalungun dengan mengendarai mobil Toyota Innova.
Baca Juga: Sejarah Diperingatinya Hari Ibu Nasional Pada 22 Desember
Namun, di tengah perjalanan, di jalur Medan-Tebing Tinggi, tepatnya di Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang, mobil yang dikemudikan Henriadi Tindaon menabrak truk Fuso. (zul)