Langkat - Realitasonline.id | Membuktikan apa yang dituntut guru honor tidak lulus melalui aksi unjuk rasa berapa hari lalu di Kantor Bupati Langkat, Syah Affandin disarankan segera membentuk tim audit internal diketuai Inspektorat Kabupaten Langkat.
Ada peserta yang lulus P3K di salah satu sekolah di Kecamatan Sei Lepan, tidak pernah mengajar sama sekali, karena ada permainan antara oknum guru tersebut dengan operator dinas pendidikan.
"Kita yakin ini pasti sudah secara masif terjadi di dunia pendidikan," kata M.Wilza Adha selaku tokoh pemuda Jum'at (29/12.2023) di Stabat.
Menurutnya perlu diadakannya audit tentang dapodik tersebut, guna memeriksa data pokok pendidikan (dapodik) Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, sehingga permasalahan guru honorer akan selesai.
Jika hal itu biarkan terus, maka pengangkatan guru honorer tidak akan pernah selesai, dan ini yang harus dilakukan Plt Bupati Langkat jika permasalahan ini mau selesai.
Baca Juga: Dampak Buruk Kesehatan Akibat Konsumsi Berlebihan Gula, Nggak Cuma Diabetes!
Kalau perlu, katanya, Pemkab Langkat bekerjasama dengan pakar di Digital forensik, sebuah disiplin ilmu yang fokus pada pengumpulan, analisis, dan penyajian bukti elektronik dan data digital yang ditemukan pada media elektronik.
Baca Juga: Selain Butuh Keberanian, Wajib Diketahui Ada 4 Hal Jika Ingin Memiliki Pasangan Seperti Si Introvert
"seperti komputer, smart, jadi akan ketahuan waktu dan tempat seorang guru honorer kapan dimasukan datanya oleh operator dapodik langkat, sebab syarat bisa mengikuti ujian P3K harus telah jadi honor minimal 3 masa tugas," katanya. (MA)