Medan - Realitasonline.id| Ketua Komisi 2 DPRD Medan Sudari angkat bicara soal pengangkatan guru honor secara sepihak oleh kepala sekolah.
Ketua Komisi 2 DPRD Medan ingatkan para kepala sekolah SD dan SMP se Kota Medan untuk tidak asal angkat guru honor baru, lalu tenaga guru honor lama dikorbankan.
Menurutnya ada indikasi, oknum Kepsek kerap menggunakan kekuasaanya mengangkat keluarganya jadi tenaga honor lalu memecat guru honor lain.
Baca Juga: Laporan Keuangan Semester I 2023: Telkom Miliki Profitabilitas Net Income Margin 17,4 Persen
"Persoalan ini sering timbul, kita minta Dinas Pendidikan Kota Medan memberikan perhatian serius agar dilakukan pengawasan sehingga kepala sekolah tidak sembarangan mengangkat guru honor apalagi manipulasi data," ujar Sudari, Jumat (28/7/2023) menyikapi kondisi para guru saat ini.
Menurut Sudari, politisi PAN itu, Kepsek yang terbukti melakukan pengangkatan guru sepihak supaya diberi sanksi.
Baca Juga: Lagi Kecelakaan Kereta Api, 2 Perempuan Tewas Mengenaskan di Perlintasan KA Sergai
"Kita harapkan, setiap pengangkatan tenaga guru honor atau operator di setiap sekolah hendaknya atas rekomendasi Kepala Disdik," tandas Sudari.
Sehingga kata Sudari, pengangkatan guru honor sesuai kebutuhan bukan karena selera.
Ada saja masalah guru honor dan operator sekolah dipecat ngadu ke DPRD Medan. Setelah kita pelajari ada indikasi oknum Kepsek menggunakan kekuasaan.
Baca Juga: Disangka Begal, Anak Muda Ini Diamuk Warga Sekampung di Tanjung Morawa
"Lalu terjadi balas dendam dan akhirnya berdampak buruk terhadap proses belajar mengajar menjadi terganggu," tandasnya.
Menurut Sudari, Disdik Medan patut segera menyikapinya sehingga tidak menjadi persoalan serius ke depan.
Baca Juga: Jabat Tinggi Pratama dan Administrator Labuhanbatu Dilantik, Bupati: Bekerjalah Secara Team
