Realitasonline.id - Batu Bara | Corporate Secretary PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menyebut, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Memwapah merupakan langkah strategis nasional, dalam menciptakan rantai pasok terintegrasi hulu-hilir yang akan memberikan kontribusi lebih besar kepada negara.
Melalui Humas PT Inalum Gilang Sukma, Mahyaruddin menjelaskan bahwa proyek yang dibangun oleh PT Inalum dengan PT Antam Tbk itu menjadi kritikal sebagai langkah hilirisasi komoditas bauksit di Indonesia.
"SGAR Mempawah merupakan wujud dari pelaksanaan mandat hilirisasi industri pertambangan di Indonesia, dalam hal ini komoditas bauksit," ujar Mahyaruddin.
Dengan SGAR Mempawah, Dia berharap tercipta sebuah rantai pasok hulu-hilir terintegrasi dari komoditas bauksit menjadi komoditas harian yang kita nikmati sehari-hari, salah satunya aluminium. Kami berharap proyek ini segera rampung, segera beroperasi, segera berkontribusi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp3.000 Dibanderol Rp1.128.000 Per Gram di Perdagangan Selasa (20/2/2024)
Mahyaruddin menjelaskan, Bauksit merupakan bahan baku utama dari produk alumina yang akan diproduksi oleh smelter ini, dan ditambang langsung secara modern dan greenmining oleh PT Antam Tbk di kawasan Kalimantan Barat, 30 km dari smelter.
"Smelter alumina akan melakukan ekstraksi dan refinery pada bauksit yang disebut dengan Bayer Process dan menghasilkan alumina yang merupakan bahan yang paling banyak digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis bahan metalurgi, industri kimia, industri otomotif, dan industri kosmetik."jelasnya
Dijelaskan juga dalam konteks produksi aluminium, dari 6 ton bauksit yang direfinery, akan menghasilkan 2 ton alumina, dan 2 ton alumina akan menghasilkan 1 ton aluminium.
Dia menambahkan SGAR Mempawah yang dibangun di Kalimantan Barat, sekitar 100 km dari Kota Pontianak itu direncanakan akan menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit (Kalimantan Barat) dengan pabrik peleburan aluminium (Inalum), yang nantinya akan didistribusikan melalui Pelabuhan Kijing Pelindo.
"Saat ini Inalum mengusung untuk melanjutkan pengerjaan SGAR Fase II yakni dengan melakukan pencarian mitra strategis untuk menggarap SGAR fase II. Hal ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan brownfield dan greenfield expanion dari smelter aluminium," katanya.
Baca Juga: Dokkes Polda Sumut Periksa Kesehatan Petugas Hitung Suara Pleno di Kecamatan
Diharapkan, proyek ini juga dinilai dapat memacu roda perekonomian di Provinsi Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Mempawah dengan adanya potensi penambahan pendapatan daerah, penyediaan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung, serta program pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi proyek. (GS)