sumut

Bangun Pintu Air Disebut Habiskan Anggaran Ratusan Juta Sudah Hancur tak Berguna, Warga Berang Kades Denai Kuala Deli Serdang Diduga Mark-up Dana Desa

Senin, 10 Juni 2024 | 08:40 WIB
Kondisi Pintu Air yang rusak dan tidak berfungsi serta bongkahan batu yang sudah hancur.

 

Realitasonline.id - Deli Serdang | Anggaran Dana Desa Denai Kuala Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang disinyalir adanya dugaan mark-up pengerjaan pintu air di Dusun 1. Adapun pengerjaan pintu air itu dikomandoi oleh kepala desa (Kades) bekerja sama dengan Kaur Pembangunan Desa.

Informasi yang dihimpun di lokasi pengerjaan pada Sabtu (8/6/2024) didapati sepotong besi bekas pintu air yang sudah rusak dan tidak berfungsi dan terdapat bongkahan batu yang sudah hancur.

Baca Juga: 12 Anggota Geng Motor di Medan Ditangkap, 2 Orang Konsumsi Narkoba, tak Disangka inilah Barang yang Diamankan Polisi

 

Dari keterangan salah seorang warga menyebutkan anggarannya mencapai Rp160 jutaan rupiah. Ia juga merasa heran dana desa sebesar itu difungsikan untuk pembangunan yang menurutnya tidak ada gunanya bagi masyarakat.

"Kita pun heran kenapa pintu air ini dibuat padahal nggak ada gunanya, untuk siapa dibangun ini? Kalau kayanya pintu air untuk irigasi pertanian, air nggak pernah ada dari atas, kalau sebelah ujung mungkin masih berguna," ungkapnya.

 

Baca Juga: Nyali Wali Kota Binjai Diuji! Bentuk Tim Terpadu Selesaikan Lahan Eks HGU Kembalikan ke Masyarakat

 

"Kalau nggak salah tahun semalam dikerjakan ini, tapi lihatlah sudah hancur. Dilihat dari harganya pun paling Rp20 jutaan, kami meminta kepada Kajari Deli Serdang supaya periksa Kades Denai Kuala dan seluruh Kaur Pemerintahan," tandasnya.

Sementara itu Kades Denai Kuala, SW saat dikonfirmasi awak media tampak kebingungan dan sempat mengatakan bahwa pengerjaan pintu air itu dilakukan tahun 2001 atau 2002.

"Pembangunan pintu air di Dusun 1 kalau nggak tahun 2021 atau 2022 itu pun sudah hasil musrenbang," katanya melalui pesan singkat.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB