Ahu sempat meminta sebelum dibawa agar Darman menelpon abangnya terlebih dahulu, tapi tidak dilakukan.
Selanjutnya Darman permisi hendak ke rumah TS di Garoga, tapi saat itu melihat ada satu lagi anggotanya menyandang tas hendak menumpang angkutan, Darman menarik dari angkutan selanjutnya meluncur ke Garoga, akunya.
Saat komunikasi dengan abangnya, ia dibiarkan pergi karena keduanya masih di bawah tanggung jawabnya.
Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Ahu memutuskan menunggu Darman melintas lewat di Aek Tangga karena main paksa membawa dua orang yang dibawah tanggung jawab abangnya.
Baca Juga: Polda Sumut Selamatkan 7 Ekor Kakak Tua Jambul Kuning, 2 Orang Ditangkap
Saat itu sekitar pukul 21.00 WIB, mobil Darman Purba melintas dan disetop, dan Ahu meminta agar komunikasi ke abangnya via telpon.
"Beberapa kali saya minta agar komunikasi namun ditolak, dan mengatakan apa urusan kalian, bukan kalian yang ngatur," katanya.
Sempat bersitegang dan adu mulut hingga ada ucapan menyinggung mertua Abangnya, massa mulai datang karena saat itu ada kedai di dekat bahu jalan.
"Saat itu Elias Siregar mendekat dan berupaya mendamaikan agar tidak terjadi keributan. Namun karena Darman memaksa kedua pekerjanya yang melarikan diri punya hutang dan harus dibayar. Saat itu kami siap menjamini untuk membayar hutang bahkan Kades pun ikut menjamini hingga mengantar mereka ke Tarutung esok pagi. Namun, Darman tetap memaksa untuk membawa keduanya malam itu juga," paparnya.
Baca Juga: Polda Sumut Selamatkan 7 Ekor Kakak Tua Jambul Kuning, 2 Orang Ditangkap
Saat terjadi cekcok, tiba-tiba Togap Simorangkir datang kembali sembari emosi, namun berupaya diredam salah seorang warga karena kenal.
"Saat diceritakan masalahnya, bahkan akan dijamini utangnya hingga dibayar namun tidak ada titik temu, saat itulah saya agak menjauh. Namun tiba-tiba saya melihat TS telah mencekik Elias. Itulah yang memicu emosi massa yang membludak malam itu," ungkapnya.
Ahu mengaku mendekat untuk membantu, belum sampai satu meter tiba-tiba melihat Togap mencabut senjata api (Airsoft Gun) dari pinggangnya.
"Dia kemudian menodongkan senjata tersebut ke bagian kepala belakang Elias setelah itu mengacung-acungkan senjatanya kepada masyarakat. Warga teriak karena Dia membawa senjata dan memicu keributan yang lebih besar lagi," tambahnya.