sumut

Manager PTPN IV Perkebunan Sarang Ginting Disoal Warga, Seorang Warga Ngaku Mau Urus BPJS Kesehatan Mandiri Tapi Kok Dipersulit!

Rabu, 10 Juli 2024 | 18:53 WIB
Ilustrasi gambar kantor perkebunan Kebun Sarang Ginting Serdang Bedagai. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id | SERDANGBEDAGAI - M Irfan, manager PTPN IV Regional I Perkebunan Sarang Giting Dolok Masihul Serdang Bedagai Sumatera Utara tidak tanggapi surat LSM Pemerhati Kinerja Perkebunan dan Aparatur Negara RI Deli Serdang.

Dalam surat LSM Pemerhati Kinerja Perkebunan dan Aparatur Negara RI Deli Serdang tertanggal 29 Mei 2024 itu meminta agar Yudia Henny beserta 3 orang anaknya dikeluarkan dari tanggungan perusahaan.

Permintaan itu dikarenakan sudah 5 bulan suami Yudia Henny, Sumardi yang merupakan karyawan Perkebunan Sarang Giting tidak memberikan uang gaji (nafkah) sejak pisah rumah.

Baca Juga: Godok Kembali Ditangkap Polisi, Kali Ini Tersandung Kasus Narkoba Miliki Narkotika Jenis Sabu

Hal itu pun sudah dilaporkan Yudia Henny kepada Asisten Personalia Kebun (APK), namun tidak ada tanggapan.

Demikian dikatakan Aksah Nasution selaku Ketua LSM Kinerja Perkebunan ketika ditemui awak media, Rabu 10/7/2024.

Aksah Nasution sangat menyesalkan sikap manager yang tidak koperaatif menanggapi surat mereka.

"Saya beserta sekretaris Samsul Bahri sudah dua kali mendatangi kantor Perkebunan Sarang Giting untuk bertemu manager namun tidak berhasil," kata Aksah.

"Satpam selalu beralasan mengatakan ada tamu dari kantor direksi (Kandir)," sebut Aksah.

Baca Juga: Kantongi SHM, Anton Sihombing Laporkan DH Atas Dugaan Penyerobotan Tanahnya dan Akan ke Kapolri

Padahal, kata Aksah, kedatangan mereka hanya untuk minta penjelasan terkait persyaratan apa yang harus dilengkapi agar anggota mereka Yudia Henny dapat keluar dari tanggungan perusahaan.

Aksah pun menjelaskan bahwa sampai saat ini perusahaan perkebunan itu tidak dapat memberikan uang gaji kepada Yudia Henny.

Ironinya lagi, sebut Aksah, Yudia Henny tidak terdaftar dalam BPJS Kesehatan perusahaan perkebunan tersebut, sementara yang terdaftar adalah Fatimah Nasution, istri pertama yang sudah diceraikan Sumardi.

Kami khawatirkan apabila ada yang sakit, warga kami Yudia Henny tidak bisa dibawa ke rumah sakit karena tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.

Tapi kalau sudah keluar dari tanggungan perusahaan, warga kami Yudia Henny berniat akan mengurus BPJS Kesehatan mandiri nya.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB