Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Ratusan warga petani Desa Muara Upu Kecamatan Muara Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mendatangi areal PTPN IV Batangtoru menuntut hak-hak masyatakat petani yang belum direalisasikan pihak perkebunan milik negara tersebut
Kedatatangan kelompok warga petani Muara Upu yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Koperasi Produsen Sawit Sejahtera Muara Upu itu dikawal sejumlah personil gabungan dari Polres Tapsel dan Polsek Batangtoru, guna menjaga situasi keamanan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Para warga petani yang datang sambil berunjuk rasa, langsung memasuki areal PTPN IV yang berada di Afdeling VII, sejak Selasa (28/5/2024), sambil mendirikan tenda di sekitar kawasan Afdeling VII PTPN IV Region I Batangtoru, Kabupaten Tapsel.
Baca Juga: Bupati Tapsel Panen Perdana Bawang Merah Bersama Poktan Desa Simaninggir, Segini Beratnya
Sembari mendirikan tenda, massa meluapkan berbagai tuntutannya ke PTPN IV Region I Batang Toru menyebabkan situasi memanas, sehingga personel kepolisian melakukan penggalangan terhadap dua orang koordinator aksi agar unjuk rasa dapat lebih kondusif
Kapolres Tapsel AKBP. Yasir Ahmadi melalui Kapolsek Batangtoru Iptu Ricky Nelson Tarigan, mengatakan, unjuk rasa warga petani Desa Muara Upu ke PTPN IV Batangtoru untuk memyampaikan aspirasi dan tuntutan warga petani Muara Upu yang belum direalisasikan PTPN IV Batangtoru.
“ Massa petani yang datang ke lokasi areal PTPN IV selain berorasi juga, mendirikan tenda teratak untuk bermalam, apabila tuntutan petani tidak dipenuhi, ujar Kapolsek Batangtoru, Iptu Ricky Nelson Tarigan, Kamis (30/5/2024).
Ricky menjelaskan, sebelumnya ke dua belah pihak masing-masing dari pihak petani yang tergabung dalam Poktan Koperasi Produsen Sawit Sejahtera Muara Upu dengan pihak PTPN IV Batangtoru akan dipertemukan untuk dimediasi.
Namun, kata Kapolsek, massa menolak untuk mediasi dengan alasan, sesuai dengan keputusan rapat internal Poktan Koperasi Produsen Sawit Sejahtera Muara Upu dan warga petani juga menolak untuk dipertemukan dengan pihak PTPN IV Region I Batang Toru.
“ Sampai saat ini, masyarakat masih bertahan, dengan tenda yang mereka dirikan di areal Afdeling VII kebun PTPN IV Region I Batangtoru dan rencana massa akan menggelar aksi selsmama 3 hari, ” sebutnya.
Menurut Kapolsek, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak wsrga petani melalui kordinator aksi, bahwa rencananya, massa akan menginap dan bertahan di tenda selama 3 hari. Aksi yang terdiri dari, pria, wanita, dan anak-anak ini lebih kurang berjumlah hampir 100 orang.
Baca Juga: Berkat BRInita Hasilkan Cuan, Teh Herbal Jadi Produk Unggulan Poktan Bensor Semarang