Realitasonline.id - Pematangsiantar | Diikuti sebanyak 200 pelajar SMA se-Kota Pematangsiantar, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menggelar Sosialisasi Cegah Perkawinan Anak dalam program Bincang Seputar Anak (BSA).
Kegiatan dibuka Wali Kota dr Susanti Dewayani Sp.A yang sepenuhnya sangat mendukung sosialisasi tersebut. Bincang Seputar Anak (BSA) berlangsung di Balai Bolon Lapangan Adam Malik Pematangsiantar, Senin (19/8/2024).
Menurut dr Susanti, Dinsos P3A Kota Pematangsiantar sengaja menggelar kegiatan outdoor bagi siswa-siswi SMA. Alasannya, selama ini siswa-siswi selalu belajar di kelas (indoor). Tujuannya, melatih siswa-siswi tetap fokus di tengah hiruk-pikuknya aktivitas masyarakat Kota Pematangsiantar di sekitar Lapangan Adam Malik.
Baca Juga: Pendapatan Daerah KUA PPAS Abdya 2025 Disepakati Rp 867 Miliar
Masa SMA kata Susanti, merupakan saat paling indah yang hanya memiliki 2 kondisi, senang dan sangat senang.
"Di masa SMA itu tidak ada susahnya. Banyak kegiatan, sehingga merupakan masa paling indah dan bahagia," sebut dr Susanti.
Karena itu, sambungnya, masa-masa di SMA tidak boleh terlewatkan begitu saja. Jangan sampai masa SMA terganggu dengan adanya perkawinan anak atau perkawinan dini. Sebab, dampak perkawinan anak sangat banyak.
Sebab, dalam berumah tangga membutuhkan kesiapan mental, fisik, dan juga materi.
"Meski angka perkawinan anak/dini terus menurun jumlahnya. Namun tetap harus kita cegah. Pemerintah Kota Pematangsiantar mendukung program Cegah Perkawinan Anak. Kepada anak-anak peserta sosialisasi, agar tetap fokus dalam kegiatan ini karena banyak manfaat dari informasi-informasi yang diberikan narasumber," terang dr Susanti.