sumut

Warga Tapus Unjuk Rasa di Pabrik PT TBS, Diduga Banyak Dirugikan

Rabu, 21 Agustus 2024 | 08:54 WIB
Warga Kelurahan Tapus Kecamatan Lingga Bayu Mandailing Natal Sumatera Utara diduga merusak pagar besi milik PT Tri Bahtera Srikandi, Selasa (20/08/2024). (Realitasonline.id/SYAH)

Realitasonline.id| MANDAILING NATAL - Ratusan masyarakat Kelurahan Tapus Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara yang unjuk rasa di depan PT Tri Bahtera Srikandi (TBS) diduga salah alamat dan diduga berujung pengerusakan.

Hal itu diutarakan oleh Humas perusahaan pabrik sawit PT TBS yang ada di kawasan Desa Patiluban Mudik Kecamatan Natal Kabupaten Madina Sumut kepada Waratwan, Selasa (20/8/2024).

"Harusnya mereka (massa Tapus) datangi perkebunan bukan pabrik, sebab yang tuntutan mereka itu perkebunan. Apa salah pabrik ini dan yang mereka tuntut itu sedang proses hukum atau masih ditangani pihak BPN dan Kepolisian," ungkap Humas pabrik sawit PT TBS itu.

Baca Juga: UNIMED Lakukan Pembohongan Publik, Fakultas Kedokteran tak Penuhi Syarat

Humas PT TBS menerangkan akibat dari aksi masayarakat Tapus yang berunjuk rasa di depan pabrik sawit PT TBS itu membuat seharian pabrik terbengkalai menerima penjualan hasil sawit warga di sekitar pabrik hingga warga yang bekerja bongkar muat di perusahaan itu.

"Kami dari pihak perusahaan merasa sangat dirugikan dalam hal ini sebab kami di pabrik mengalami banyak kendala atas kegiatan demonstran itu, bahkan pihak serikat pekerja transport Indonesia atau SPTI ikut keberatan karena dalam satu hari ini terpaksa dihentikan kegiatan mereka," bebernya.

Ratusan massa yang awalnya melakukan aksi damai memaksa menerobos jalan pribadi milik pabrik PT TBS yang sempat diblok atau ditutup oleh pihak perushaan dirusak menggunakan batu dan menyeret pagar besi hingga terjadi kerusakan.

Baca Juga: 3 Kg Sabu dari 2 Tersangka Diamankan Polres Binjai, Pelaku Terancam Hukuman Mati atau Denda Rp1 Miliar

"Saya rasa perilaku mereka ini ada dugaan pengerusakan dan kalau masalah jalan kami tutup sementara, karena itu jalan pribadi milik perusahaan dan kami melakukan penutupan jalan untuk menghindari anarkis dan kesalah fahaman antara kami dan masyarakat yang berdemo tadi," jelasnya.

Humas Pabrik PT TBS berharap, permasalahan ini segera dituntaskan dan semoga masyarakat kelurahan Tapus Kecamatan Lingga Bayu Madina dapat memahami dan memaklumi keadaan pabrik sawit PT TBS yang tidak ada kaitannya dengan tuntutan mereka warga tapus.

Baca Juga: Dirut PTPN IV Palmco Diminta Segera Copot Manejer PKWT Sawit Hulu Diduga Arogansi

"Semoga saja warga yang berunjuk rasa dapat memahami keberadaan pabrik sawit ini dan pabrik ini tidak memiliki salah kepada mereka kalaupun ada salah kami dari pihak perusahaan kami memohon maaf," harapnya. (SYH)

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB