Realitasonline.id - Lubuk Pakam | Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Deli Serdang berinisial Tas dan Les gigit jari, karena dijanjikan pindah tugas setahun lalu dengan bayaran Rp 30 juta per orang.
Namun sudah setahun ini, keduanya tidak juga mutasi dan uang mereka malah raib. Kini, setiap bulan keduanya harus membayar bunga uang pinjaman yang digunakan untuk urusan pindah tugas mereka.
Menurut keterangan keduanya, setahun lalu mereka dijanjikan mutasi oleh salah satu rekannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang.
Baca Juga: Kemenkes Larang Nakes dan Named Pakai Calo Untuk Perpanjang STR
Keduanyapun dimintai bayaran pengurusan Rp 30 juta per orang. Uang tersebut kemudian diserahkan kepada FA yang kini berdinas di Irban IV Inspektorat Deli Serdang dan diteruskan kepada dr BS, Sekretaris Badan (Sekban) BPBD Deli Serdang di ruang kerjanya.
"Kami masing-masing menyerahkan uang Rp 30 juta itu kepada FA di ruang Sekban BPBD Deli Serdang. Lalu FA menyerahkannya kepada Sekban di hadapan kami,"ujar keduanya kepada realitasonline.id Kamis (5/9/24).
Saat menceritakan nasibnya, keduanya hampir menangis. Mengingat uang yang diminta sebagai biaya pengurusan mutasi didapat dari meminjam.
Dikarenakan mutasi yang dijanjikan tidak terlaksana, sehingga mereka setiap bulannya membayar bunga dari uang pinjaman tersebut.
Dikonfirmasi hal ini, dr Boyke Sihombing, Sekban BPBD Deli Serdang menjelaskan bahwa Tas dan Les merupakan bawaan dari FA.
"Kalau memang saya ada menerima uang mereka, sebagai manusia pasti saya kembalikan,"jelas mantan Kepala Puskesmas Tiga Juhar tersebut.
Baca Juga: Calo Bergentayangan Diduga Dipelihara Oknum Kepala UPTD Samsat Aceh Utara, Korban Melapor ke Polres
Terpisah, Kadis Kesehatan Deli Serdang dr Asri Ludin Tambunan saat dikonfirmasi mengatakan dirinya tidak kaget dengan tudingan yang dialamatkan kepada Sekban BPBD. "Tidak berubah juga ya,"tulis dr Aci - panggilan Asri Ludin Tambunan melalui whatsApp.
Disebutkan Sekban BPBD jika kedua bawahannya tersebut pernah dihadapkan kepadanya, dr Aci menanggapinya santai. "Biarkan lah beliau (dr Boyke) dengan imajinasinya. Dia ini manusia yang unik,"tambah dr Aci.