sumut

Panas, Disindir JTP Soal Anggaran Penenun Ulos tak Tepat Sasaran, Begini Respons Cabup Taput Satika Simamora

Sabtu, 9 November 2024 | 11:17 WIB
Debat Perdana Paslon Bupati Taput, Satika Simamora 'Skakmat' JTP Hutabarat Soal Anggaran Penenun Ulos

Realitasonline.id — Taput | Debat perdana antarkandidat Pilkada 2024 yang diselenggarakan KPU Tapanuli Utara (Taput) berlangsung alot dan panas di Gedung Sopo Nommensen, Komplek Perkantoran Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, Jumat sore (8/11/2024).

Hal itu terlihat saat sesi tanya jawab antarpasangan calon Bupati Taput, Satika Simamora dengan Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat soal penggunaan anggaran bagi kelompok penenun ulos.

Dikatakan JTP bahwa selama menjabat Ketua Dekranasda Taput sepuluh tahun, Satika Simamora tidak memaksimalkan anggaran untuk sektor tersebut. Malah disindirnya ada Rp1 miliar setiap tahun dari anggaran dimaksud, digunakan untuk perjalanan dinas dan sebatas pameran-pameran saja.

 

Baca Juga: Modifikasi Mobil Sejuta Umat: Avanza 2018 dengan Sejumlah Facelift, Salah Satunya Nomor 1, Simak Hasilnya

 

"Kami juga mendengar para penenun masih mengeluhkan harga yang masih rendah dan banyak motif tenun yang sudah dicuri sehingga merugikan para penenun dan itu membuat mereka kecewa," ujar JTP Hutabarat.

"Kami juga telah melakukan berapa hal terkait ini, bahkan saya mengelola beberapa penenun sekarang ini yang mana dibawah naungan Dekranasda. Mereka bercerita dan saya lihat anggaran yang ada banyak perjalanan dinas dan pameran-pameran yang menurut kami tidak berdampak kepada penenun," sambung mantan anggota DPRD Sumut ini.

Merespon ini, Satika Simamora justru menyindir JTP yang disebutnya tidak memahami tentang ulos, sehingga selalu berbicara hoaks tanpa bukti.

 

Baca Juga: Mitsubishi Segera Luncuurkan DST Concept di Pangsa Indonesia

"Pak JTP, Anda saja tidak sering pakai tenun ulos, saya sendiri setiap hari selalu memakai tenun ulos. Bapak itu calon pemimpin lho, jangan selalu bicara hoaks. Apa isi dari dana itu, apakah itu untuk pembelian benang dan memang itu dananya untuk pembelian benang untuk semua penenun di Tapanuli Utara yang berjumlah 11 ribu orang. Coba dihitung nilai itu dengan benang yang kami bagikan sebelumnya," terang istri mantan Bupati Taput dua periode, Nikson Nababan ini.

Hal kedua, sebut Satika, lewat anggaran tersebut kerap ia pergunakan untuk mempromosikan ulos khas Taput ke tingkat nasional bahkan mancanegara.

"Kenapa saya harus mempromosikan ulos ini, saya mau buat ulos itu sejajar dengan tenun batik dan tenun Palembang. Menurut saya, seorang pemimpin itu ada baiknya bicara dengan data dan fakta. Kita harus berbicara mulai dari diri sendiri," kata ibu dua anak tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB