Realitasonline.id - Labuhanbatu | SMP Negeri 1 Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu menggelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dan subtema Senam Kreasi, di Kelurahan Negerilama Kecamatan Bilah Hilir, Rabu (6/11/2024) pagi.
Maksud dari pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dari Kurikulum Merdeka di sekolah ini adalah, setiap guru wajib memberikan ruang, waktu dan kesempatan 25 persen kepada peserta didik, untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan disetiap tatap muka di dalam kelas saat pelajaran sedang berlangsung.
Muatan mau pun isi dari 25 persen dimaksud berisikan 5 poin, yang masing-masing terdiri dari 1. Tema dan Subtema, 2. Kearifan Lokal, terdiri dari A. Permainan Daerah seperti gasing, layang-layang, trompah dan lainnya, B. Masakan Daerah, yang bahan dasarnya olahan dari ubi kayu. 3. Bhinneka Tunggal Ika, terdiri dari tarian daerah seperti Tari Melayu, Tari Batak, Tari Jawa, Tari Sulawesi, Tari Bali, Tari Aceh dan Tari Papua atau tarian daerah lainnya.
4. Gaya Hidup Berkelanjutan, terdiri dari A. Pembuatan Sapu Lidi, B. Pembuatan Pot Bunga dari gallon bekas, C. Pembuatan Tas berbahan dasar tutup minuman bekas, D. Pembuatan Celemek (pelapis/pelindung yang digunakan ketika sedang memasak), 5. Kewirausahaan, terdiri dari cara penanaman timun dan kacang panjang, berternak ikan lele dan ikan gurami.
“Teknis pelaksanaannya diserahkan kepada setiap kelas masing-masing, agar lebih berinisiatif, imaginatif, dibalut kreasi para siswa, yang akan melahirkan kerjasama tim (tim work), dan nantinya akan menjadi kenangan terindah kala para peserta didik sudah tamat dari sekolah ini,” kata Kepsek SMP Negeri 1 Bilah Hilir, Ummiati.
Baca Juga: Disayangkan...Wartawan Dibatasi Liput Debat Publik Paslon Bupati Taput Metode Kampanye Besutan KPU
Sementara Komite SMP Negeri 1 Bilah Hilir F. Situmorang dan Sofyan Ritonga mengatakan hal seperti ini harus tetap terjaga dan terlaksana, sekaligus dilestarikan, mengingat dan menimbang sebagai budaya leluhur bangsa ini yang tidak dimiliki oleh bangsa manapun.
Pantauan wartawan, sejumlah orang tua peserta didik yang turut hadir melihat pergelaran P5 tampak sumringah dan memberi apresiasi, ketika melihat para pelajar dari 8 kelas saat menampilkan tarian kreasi dari berbagai daerah, dimana lentiknya jari serta lenturnya pinggul para pelajar bagaikan penari professional.