sumut

Mengapa Target PAD Sulit Tercapai, Ini Kendala dan Tantangan Pengelolaan Retribusi Parkir Kota Padangsidimpuan

Senin, 6 Januari 2025 | 16:14 WIB
Salah satu lokasi parkir di Kota Padangsidimpuan yang potensi pendapatan retribusinya cukup besar. ( Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Retribusi parkir merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang memiliki potensi besar, dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik.

Melalui pengelolaan yang terencana dan berbasis teknologi, retribusi parkir tidak hanya menjadi sumber pemasukan, tetapi juga menciptakan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Profesionalisme dalam pengelolaan retribusi parkir adalah langkah nyata menuju tata kelola yang lebih baik demi kesejahteraan bersama.

Di Kota Padangsidimpuan misalnya, retribusi dari sektor perparkiran menjadi salah satu objek pendapatan daerah yang potensinya cukup tinggi. Sayangnya, meskipun selama ini pengelolaan retribusi parkir dilakukan oleh pihak ketiga maupun Pemerintah Kota (Pemko), melalui Dinas Perhubungan, kenyataannya target pendapatan yang diharapkan seringkali tidak tercapai.

Baca Juga: Ini Tarif Retribusi Parkir di Kota Siantar Berdasarkan Perda No 1/2024

Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam sistem pengelolaan yang perlu diperbaiki. Pengelolaan yang kurang optimal, baik dari sisi pemantauan maupun teknologi yang digunakan, menjadi faktor utama kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

Penting untuk mengevaluasi kembali metode pengelolaan retribusi parkir, baik dari segi transparansi, penegakan aturan, maupun pemanfaatan teknologi yang lebih canggih, agar target yang dicapai dapat terpenuhi.

" Melibatkan pihak yang lebih profesional dan meningkatkan koordinasi antar instansi dapat menjadi solusi agar pendapatan dari sektor ini dapat lebih optimal, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi pembangunan daerah dan pelayanan publik, " ujar pengamat Kebijakan Publik Kota Padangsidimpuan, Erwin Sinaga, Senin (6/1/2025).

Baca Juga: Bupati Malang Diskusi Dengan Bobby Nasution Terkait Peningkatan PAD Melalui Retribusi Parkir

Menurutnya, penetapan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir oleh DPRD juga harus didasarkan pada data yang akurat dan realistis. Oleh karena itu, studi lapangan menjadi langkah yang sangat penting sebelum target ditetapkan.

" Studi lapangan memberikan gambaran faktual tentang kondisi di lapangan, seperti jumlah titik parkir, tingkat penggunaan, potensi pendapatan, hingga kendala yang dihadapi dalam pengelolaan, " kata dia.

Erwin menambahkan, pertumbuhan pesat usaha kafe dan rumah makan di berbagai wilayah di Kota Padangsidimpuan, menjadi peluang besar untuk meningkatkan PAD melalui retribusi parkir.

" Namun, banyaknya kutipan retribusi parkir di area ini seringkali luput dari pengawasan pemerintah, sehingga potensi pendapatan daerah tidak termanfaatkan secara maksimal, " ungkapnya.

Baca Juga: Wali Kota Malang Minta Masukan Bobby Nasution Tingkatkan PAD Retribusi Parkir Tepi Jalan

Disamping itu, minimnya pengawasan dan pengelolaan yang terintegrasi menyebabkan retribusi parkir di area-area tersebut lebih banyak dikelola secara mandiri oleh pihak tertentu tanpa memberikan kontribusi nyata terhadap PAD.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB