Realitasonline.id - Pematangsiantar | Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA bersama Forkopimda melepas pawai Naga Liong dan barongsai dalam memeriahkan Perayaan Cap Go Meh. Pawai dilepas dari Lapangan Parkir Dekranasda, Jalan Merdeka Pematangsiantar.
Sebelum melepas pawai, dr Susanti dan Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno menyambut baik dan mengapresiasi Pawai Barongsai dan Naga Liong untuk memeriahkan Perayaan Cap Go Meh di Kota Pematangsiantar.
Cap Go Meh merupakan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang dilakukan setiap tanggal 15 bulan pertama penanggalan Tionghoa atau dua minggu setelah Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: OJK: Kripto Miliki Potensi Besar Dorong Inovasi Sektor Keuangan Digital
“Cap Go Meh satu di antara tradisi budaya masyarakat Tionghoa yang sudah seharusnya dilestarikan dan dirayakan. Selain berkumpul dan makan bersama keluarga, Pawai Barongsai dan Naga Liong juga tak lepas dari perayaan Cap Go Meh,” sebut dr Susanti, Kamis (13/2/2025).
Pawai Barongsai dan Naga Liong identik dengan harapan agar di tahun yang baru kehidupan semakin baik, makmur, sehat, dan panjang umur.
"Pawai Barongsai dan Naga Liong di saat Cap Go Meh berperan sebagai cara atau ritual untuk menolak bala/musibah yang akan datang. Sedangkan jika dilihat dari segi budayanya, tentu pagelaran ini memiliki nilai ekonomi dan dapat menarik minat wisatawan," jelasnya.
Baca Juga: JPN Kejari Tarutung Menangkan PK Selamatkan Aset, Siswa dan Guru SMPN 6 Bernafas Lega
Sementara itu, Sekretaris Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun Chandra SE mengatakan pada momentum ini akan ditampilkan Naga Liong dari Vihara Avalokitesvara, berkolaborasi dengan Polres Pematangsiantar.
“Ini kedua kalinya di Sumatera Utara ada kolaborasi dengan TNI dan Polri. Mari tetap kita pertahankan toleransi dengan malam terindah di Cap Go Meh," sebutnya.