Realitasonline.id - Taput | Menanggapi maraknya aktivitas perambahan kayu di sejumlah titik di kecamatan Parmonangan yang merusak infrastruktur jalan dan lingkungan.
Wakil Bupati Tapanuli Utara Deni Lumbantoruan lebih responsif saat menerima laporan sajian fakta dilapangan pasca terbitnya pemberitaan hingga dokumentasi berupa foto serta video yang turun Kamis lalu (17/7/2025).
Responsif Deni Lumbantoruan bahkan lebih dari bawahannya ataupun instansi vertikal yang terkesan tidak ambil pusing atas kerusakan jalan maupun lingkungan di salah satu kecamatan terjauh di Taput.
Baca Juga: Kolaborasi Cegah Karhutla, Inalum Gelar Pelatihan Untuk Masyarakat Peduli Api Di Tongging
Saat dichat via aplikasi Whassap, Sabtu (19/7/2025) Deni Lumbantoruan merespon dengan membalas "Mauliate infonya Lae. Akan segera ditindaklanjuti Nauli Lae. Huterushon tu Camat dohot Kadis Lindup ate Lae. Mauliate," balasnya singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (Dislindup) kabupaten Tapanuli Utara terkesan tutup mata atas kerusakan lingkungan akibat maraknya aktivitas penebangan kayu alam di kecamatan Parmonangan Tapanuli Utara.
Belum lagi peredaran kayu menggunakan truk yang sering wara wiri serta terkesan luput dari pantauan Polisi Hutan (Polhut) KPHL XII terutama disetrum Dusun Sisoding Desa Manalu Dolok merusak infrastruktur jalan yang dibangun menggunakan APBD.
Baca Juga: Keluarga Korban Tewas Minta Polisi Usut Pelaku Pembacokan Oleh OTK di Belawan
Titik tersebut berada sepanjang jalan Dusun Parratusan ke Dusun Sihopong Desa Manalu Dolok yang merupakan satu-satunya akses jalan menuju Desa Hutatua yang merupakan desa terpencil di Parmonangan Timur sudah rusak.
Rusaknya badan jalan tidak lepas dari lalu lalang mobi truck pengangkut kayu yang berlokasi di Dusun Sihopong.
Bahkan juga penebangan menutup sumber mata air dekat Dusun Hopong Desa Hutatua serta Dusun Sisoding Desa Manalu Dolok.
Kades Hutatua Tomus Manalu dan Kades Manalu Dolok Pardomuan Manalu sangat menyesalkan aksi maraknya penebangan kayu di Parmonanga.