Baca Juga: Komit Perkuat Ekosistem Keuangan Digital, Ini Target Utama OJK BI Dorong Inovasi
" Untuk tanaman reklamasi jarak tanam di lapangan sekira 3 X 3 meter, sementara untuk area konservasi, jarak tanam tergantung dari kondisi area nya, " tutur Yunia
Keunikan nursery Martabe tidak berhenti di situ. Di dalam area ini juga terdapat laboratorium khusus yang dilengkapi dengan fasilitas penelitian tanah, air dan pertumbuhan tanaman.
Laboratorium nursery ini dikelola oleh Luthfi Hanafi, seorang peneliti dan konsultan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
“ Laboratorium ini menjadi pusat analisis yang memastikan bahwa setiap langkah rehabilitasi lahan dilakukan berdasarkan data ilmiah. Kami memeriksa kesuburan tanah, kualitas bibit, hingga efektivitas penanaman, ” jelas Luthfi saat ditemui di ruang laboratorium.
Melalui pengujian rutin, timnya memastikan bahwa spesies yang ditanam sesuai dengan karakteristik lahan pasca tambang. Pendekatan berbasis sains ini menjadikan proses reklamasi lebih terukur dan berkelanjutan.
Dilabolatorium ini peneliti mengembangkan mikoriza yang merupakan jenis jamur-jamuran sebagai simbiosis mutualisme, yakni suatu hubungan saling menguntungkan antara jamur dan akar tanaman
Jamur mikoriza membantu tanaman menyerap air dan nutrisi seperti fosfor, nitrogen, seng dan tembaga, sementara tanaman menyediakan fotosintat (energi) bagi jamur.
" Manfaat lain dari mikoriza adalah meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan, hama dan penyakit, serta memperbaiki struktur tanah, " kata Luthfi.
Selain fokus pada aspek teknis dan ilmiah, PTAR juga melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan nursery. Kelompok tani, pelajar dan perangkat desa kerap diundang mengikuti pelatihan pembibitan dan penanaman pohon.
“ Kami ingin masyarakat terlibat langsung dalam menjaga lingkungan. Mereka bukan hanya penerima manfaat, tapi juga bagian dari pelaku perubahan, " tegas Mahyu Dharsono, Supervisor-Environmental Rehabilitation PTAR.
Ia menjelaskan, kolaborasi ini telah menumbuhkan semangat gotong royong dalam menjaga hutan dan sumber air di sekitar Batangtoru.l, bahkan banyak warga yang kini menanam bibit dari nursery di lahan mereka sendiri.
“ Kami ingin masyarakat ikut merasa memiliki hutan. Karena kelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tapi juga bersama, ” katanya
Program nursery dan laboratorium lingkungan Martabe juga menjadi bukti bahwa kegiatan tambang bisa berjalan beriringan dengan konservasi.