Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Ratusan jamaah memenuhi lokasi Pengajian Akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Batangtoru di Desa Perkebunan Hapesong, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (14/11/2025).
Acara dihadiri Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tapsel Rocky AP Gultom, pimpinan perkebunan Hapesong dan PKS, para Kepala Desa dan Lurah, tokoh agama dan tokoh masyarakat se Kecamatan Batangtoru.
Selain bersilaturahmi, jamaah datang untuk mendengarkan arahan dan pesan pembangunan dari Bupati Kabupaten Tapsel H Gus Irawan Pasaribu serta tokoh masyarakat Sumatera Utara, H Syahrul M Pasaribu, mantan Bupati Tapsel dua periode.
Dalam sambutannya, Bupati Gus Irawan meminta doa restu, karena, Senin depan (17/11/2025) ia akan berangkat ke Jakarta menghadiri penilaian program Pemkab Tapsel.
Baca Juga: Losung Batu Cup I Resmi Bergulir, Kapolres Padangsidimpuan Lakukan Kick Off Perdana
Ia mengungkapkan, Tapsel kini mulai dilirik secara nasional melalui program ketahanan pangan “1.000 kolam ikan” yang masuk kategori SDGs.
Menariknya, dari seluruh Pulau Sumatera, hanya Tapsel yang mewakili untuk penilaian tingkat nasional.
“ Saya bukan mengejar piala. Tapi ketika kita sudah dilirik nasional, maka akan lebih mudah mengajukan program pembangunan ke pusat, ” ujarnya.
Bupati menjelaskan tantangan fiskal yang dihadapi daerah. Tahun ini, transfer pusat ke Tapsel berkurang Rp113,5 miliar dan tahun depan kembali dipotong hingga Rp254 miliar.
Meski begitu, ia optimistis pembangunan tetap berjalan karena skema anggaran kini berbeda yakni, sebagian program dijalankan langsung oleh pemerintah pusat, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: David Hutabarat Direktur PDAM Mual Natio Taput.
Ia memaparkan, bila 91.000 siswa Tapsel disasar dapur MBG yang beroperasi penuh, maka perputaran ekonomi bisa mencapai Rp1,4 miliar per hari, atau lebih dari Rp400 miliar per tahun.
“ Di Batang Toru ini saja termasuk yang paling besar menerima manfaat MBG, ” jelasnya.