Medan - Realitasonline.id| Provinsi Aceh akan menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Sumatera Utara yang dijadwalkan akan berlangsung pada September tahun depan.
Menghadapi penyelenggaraan PON 2024 September mendatang atau atau 11 bulan ke depan membuat KONI Aceh dilanda keresahan dan rasa pesimis yang mendalam.
Bagaimana tidak? Kata Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak seperti yang dilansir Realitasonline.id dari berbagai sumber Senin (2/10/2023), hingga saat ini Pemerintah Provinsi Aceh belum mengalokasikan anggaran.
"Belum ada Pemerintah Aceh mengalokasikan anggaran kepada KONI Aceh untuk pelaksanaan Pelatda tersebut," sebutnya.
Sehingga atlet Aceh dari semua cabang olahraga itu tidak lagi berlatih secara terpusat, katanya lagi.
Abu Razak pun mengkhawatirkan kondisi itu akan berdampak terhadap anjloknya prestasi Aceh dalam PON 2024 mendatang yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara.
"Situasi ini dapat dipastikan akan berdampak terhadap anjloknya prestasi Aceh dalam PON XXI," sebut Abu Razak dalam keterangannya.
Bahkan, papar dia, jika Pelatda tidak berjalan, ada kemungkinan prestasi yang sudah diukir atlet Aceh pada PON XX di Papua, yang berhasil membawa Aceh berada ke peringkat 12 besar, akan turun drastis.
"Bahkan, bisa-bisa membawa posisi Aceh pada urutan terakhir,” tuturnya.
“Cukup disayangkan bila hal ini terjadi karena di saat yang sama Provinsi Aceh sebagai tuan rumah pelaksaan PON itu sendiri," beber Abu Razak.
Hingga saat ini, persiapan Aceh sebagai tuan rumah PON belum menunjukkan persiapan yang matang.
Mulai Pelatda yang terhenti, venue yang belum dibangun, stadion utama belum dibangun ataupun direhab, bahkan belum adanya kejelasan anggaran.
Baca Juga: Kapolres Dudung Setyawan Beri Imbauan Anti Narkoba kepada Siswa MAN 2 Padangsidimpuan