Aceh Selatan - Realitasonline.id | Sedikitnya 30 unit rangkang santri dan dua unit Kabilah Pesantren Darul Ihsan, Gampong Pawoh, Kecamatan Labuhanhaji, Aceh Selatan, hangus dikepung api hingga rata dengan tanah.
Akibat kejadian kebakaran tersebut Senin (02/10/2023) sekira pukul 15.00 WIB pada saat itu, santri sedang tidak berada dirangkang (bilik tempat tinggal-red), selain menghanguskan 30 rangkang, 2 kabilah juga menghanguskan pakaian santri dan kitab-kitan tak bisa diselamatkan.
Alhamdulillah dengan tragedi itu tidak ada korban jiwa, kata beberapa orang saksi mata yang enggan disebutkan jati dirinya di media.
Baca Juga: Wakapolda Sumut ke Mahasiswa Universitas Al Azhar Medan: Minat Baca Indonesia sangat Memprihatinkan
Mereka menambahkan, kejadian itu kami sebagai masyarakat mencoba untuk memadamkan api yang sedang menyalak dengan timba. Namun tidak membawakan hasil, untung saja mobil tangki pemadam kebakaran cepat sampai ke TKP, kalau tidak, Allah lah yang tau, ucapnya dengan nada sedih.
Pesantren tersebut diasuh/di pimpin oleh Abuya Syech H. Amran Wali Al Khalidy, juga pencetus Majelis Pengkajian Tauhid Tasawoh Indonesia (MPTT-I) se Asia Tenggara.
Baca Juga: Kapolrestabes Medan Pimpin Rapat Evaluasi Gangguan Kamtibmas Selama September 2023
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, H. Zainal, A saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023) terpisah di Tapaktuan, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan BPBD Aceh Selatan mengerahkan 2 unit armada pemadam ke lokasi kejadian.
“Alhamdulillah api berhasil dijinakkan sekira satu jam. Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak terkait,” tutur H. Zainal.
Baca Juga: 3 Rumah di Belawan Terbakar, Menurut Kepling Api Ternyata Berasal dari Rumah Kosong
Lebih lanjut ia menyampaikan, proses pemadaman itu selain petugas BPBD Aceh Selatan dibantu TNI- Polri dan masyarakat telah berhasil melakukan pemadaman. Musibah amukan api itu bisa meludeskan rangkang (bilik tempat tinggal) puluhan unit dan dua unit Kabilah, hingga rata dengan tanah.
Selain itu, banyak kitab-kitab, pakaian dan perlengkapan santri yang juga jadi abu. Pihaknya juga masih melakukan pendataan kerugian material akibat kebakaran di pesantren yang dipimpin oleh Abuya Syekh Amran Wali Al Khalidy tersebut.
*Bantuan panik