Hal itu dibenarkan oleh Kasi Intelijen Kejari Bireuen Fri Wisdom. Pengembalian uang Rp100 juta itu berarti secara tidak langsung pihak Mulyadi telah mengakui adanya unsur Korupsi dalam penyaluran dana Bansos UEP.
"Dengan mengembalikan uang ke Kas Daerah, maka Kadis Sosial itu secara tidak langsung mengakui terjadi Tindak Pidana Korupsi dalam penyaluran Bansos UEP Tahun 2020," ujar Fri Wisdom kepada wartawan Agustus 2021 lalu.
Kata Wisdom, pihak Mulyadi telah mengakui melakukan pemotongan senilai Rp400 ribu dari 250 penerima Bansos melalui TKSK.
"Di tahap penyelidikan mereka mengakui melakukan pemotongan dengan dalih pajak 15 persen (dari 250 penerima), sebenarnya itu fee yang disetor untuk Kadis Rp300.000 dan untuk TKSK Rp100 ribu," lanjut Wisdom
Penghentian kasus dugaan Korupsi Dinsos Bireuen saat itu menuai protes dari sejumlah LSM dan mahasiswa, sehingga terjadi aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bireuen dan Kejaksaan Bireuen.
Aliansi Mahasiswa Bireuen (AMB) dalam unjuk rasa menuntut Bupati Bireuen mencopot Mulyadi.
Selain banyak pihak yang menyayangkan sikap Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan melantik Mulyadi menjadi Kepala Dinas Pertanian Bireuen, publik juga menuding penempatan puluhan pejabat administrator tidak sesuai disiplin ilmu atau latar belakang keahlian.
Seperti penempatan Surya yang menjabat Kabid Pembinaan Ketenagaan pada Dinas P dan K Bireuen dimutasi menjadi Kabid Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Abdullah, Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal pada Disdikbud, dilantik menjadi Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).
Musliadi, Kabid Penetapan PAD pada BPKD, dimutasi sebagai Kabid Peningkatan Kapasitas, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada DLHK.
Baca Juga: Meriahkan HAB ke-78 KUA Padangsidimpuan Utara Gelar Tasyakuran
Ilyas Cut Ali, Pengelola Kegiatan Hari Besar Keagamaan pada Kantor Camat Jeumpa dipromosikan sebagai Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluhan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan.
Dedi Suheri dari jabatan Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluhan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, digeser sebagai Kabid Perlindungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga pada Satpol PP dan WH.
Nazli, Kabid Perbibitan dan Produksi Ternak pada Dinas Peternakan dan Keswan dimutasi sebagai Kabid Keolahragaan pada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.