Diskop UKM Perindag Abdya Minta 152 Kopdes Merah Putih Mulai Susun Rencana

photo author
- Senin, 21 Juli 2025 | 18:31 WIB
Sejumlah pejabat di Abdya mengikuti peluncuran Kopdes Merah Putih secara nasional via daring di aula Tgk Dikila Bappeda Abdya, Jumat (18/7/2025).
Sejumlah pejabat di Abdya mengikuti peluncuran Kopdes Merah Putih secara nasional via daring di aula Tgk Dikila Bappeda Abdya, Jumat (18/7/2025).

Belum ditetapkan target jumlah koperasi yang akan menyerap dana tersebut, namun ia memperkirakan sekitar 25 persen dari total dana dapat digunakan, tergantung kesiapan koperasi.

“Untuk sementara, fokus kita masih pada koperasi Merah Putih. Koperasi lain hanya kita pantau karena belum produktif. Mayoritas hanya koperasi simpan pinjam,” jelasnya.

Zedi menekankan bahwa Kopdes Merah Putih menerapkan sistem syariah, berbeda dari koperasi konvensional yang berbasis bunga.

“Harapan kita, dari koperasi Merah Putih ini akan tumbuh usaha-usaha nyata, terbuka lapangan kerja, dan roda ekonomi desa bergerak lebih kencang. Modalnya sudah disiapkan, tinggal bagaimana koperasi bisa mengelolanya dengan baik,” ujar Zedi.

Baca Juga: Mercedes-AMG E53 2025: Inovasi Elektrifikasi dengan Sentuhan AMG, Gabungkan Mesin 3.0 Liter Online-Six Turbocharged

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80.000 KDMP secara nasional melalui daring dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Acara tersebut juga dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para kepala badan, dan jajaran Kabinet Merah Putih.

“Hari ini memang hari bersejarah, kita mulai usaha besar,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya yang disaksikan dari Aula Tgk Dikila Abdya.

Prabowo menyebut koperasi sebagai alat bagi rakyat kecil untuk bangkit secara ekonomi.

“Koperasi adalah alatnya orang yang lemah. Dari ekonomi lemah menjadi ekonomi kuat, konsep koperasi konsepnya gotong royong,” tegas Prabowo.

Ia juga menyoroti pentingnya kehadiran negara dalam memperbaiki nasib rakyat, terutama dalam mengatasi masalah klasik seperti anjloknya harga saat panen.

“Petani ketika musim panen harganya sudah turun. Ini menurut saya sudah turun-temurun, hal ini harus kita ambil tindakan besar,” katanya. (Zal)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X