Realitasonline.id - Abdya | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin SSos MSP melalui Plt Sekda Abdya Amrizal melantik sejumlah pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Abdya periode 2024-2027 yang berlangsung di Blangpidie, Kamis (2/10/2025).
Dalam pelantikan tersebut, M Yasin Yusuf didapuk menjadi Ketua BWI bersama M Yatim MA sebagai Wakil Ketua, T Faisal sebagai Sekretaris dan Bendahara Amrizal.
Selain itu, ada juga sejumlah divisi-divisi yang diisi oleh Tgk Hirman sebagai sebagai Pembinaan Nazir dan Mustahar sebagai pengelola wakaf. Kemudian, Ustdz Roni Haldi sebagai divisi hubungan masyakarat sosialisasi dan literasi. Tgk Zulbaili Djuned sebagai divisi kerjasama, kelembagaan dan advokasi. Nasrullah dan Alfianto membidangi divisi Pendataan, Sertifikasi dan Ruislagh. Terakhir, M. Marzan selaku divisi pengawasan dan tata kelola.
Baca Juga: Bupati Asahan Serahkan Penghargaan kepada Insan Olahraga Berprestasi PON Aceh-Sumut 2024
Dalam kesempatan itu, Plt Sekda Abdya Amrizal dalam amanat Bupati Safaruddin menyampaikan, berbagai belahan dunia Islam, wakaf telah menjadi penggerak utama dalam membangun peradaban. Sejarah mencatat, banyak universitas besar, rumah sakit, dan lembaga sosial yang berdiri tegak karena dibiayai oleh dana wakaf. Bahkan di Indonesia sendiri, potensi wakaf sangat besar, baik wakaf tanah, aset produktif, maupun wakaf uang.
"Potensi besar ini harus kita kelola secara profesional, transparan, dan penuh akuntabilitas, sehingga dapat memberi manfaat nyata bagi umat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Oleh karena itu, pelantikan hari ini memiliki makna yang sangat penting, bukan hanya bagi BWI sebagai lembaga, melainkan juga bagi seluruh masyarakat Abdya. Sebab, wakaf adalah bagian dari ajaran Islam yang sangat mulia, sarat dengan nilai kebermanfaatan, dan menjadi salah satu instrumen ekonomi umat yang terbukti mampu menggerakkan kesejahteraan sosial.
Di tengah tantangan bangsa saat ini, terutama persoalan ekonomi pasca pandemi, peningkatan angka pengangguran, dan kebutuhan penguatan kemandirian umat, maka keberadaan BWI menjadi semakin strategis. "Kami yakin, dengan hadirnya pengurus baru BWI Abdya, akan lahir terobosan-terobosan yang mampu mendorong pengelolaan wakaf di daerah ini agar lebih inovatif, modern, dan sesuai syariat Islam," kata Amrizal.
Pemerintah Kabupaten Abdya, tentu menyambut baik kehadiran BWI dan siap bersinergi. "Kami percaya bahwa pengembangan wakaf yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, mendukung program pengentasan kemiskinan, serta memperkuat basis pendidikan Islam yang selama ini menjadi kebanggaan kita bersama," tuturnya.
Melalui amanat itu, Amrizal juga ingin mengingatkan, bahwa pengurus BWI yang baru saja dilantik memikul amanah besar. Amanah ini tidak hanya dipertanggungjawabkan di hadapan masyarakat, tetapi juga di hadapan Allah SWT. Karena itu, jalankan tugas dengan penuh keikhlasan, integritas, serta semangat kebersamaan. Libatkan ulama, tokoh masyarakat, dan seluruh lapisan umat dalam membangun gerakan wakaf yang bermanfaat luas.
Sebagai bagian daerah yang religius dan memiliki kultur keislaman yang kuat, Abdya memiliki peluang besar untuk mengembangkan potensi wakaf. Kita punya tanah wakaf yang luas, masjid, mushalla, pesantren, serta lembaga pendidikan yang bisa menjadi model wakaf produktif. "Dengan dukungan BWI, kita bisa mengelolanya menjadi aset bernilai ekonomi tinggi tanpa kehilangan nilai ibadahnya," ujarnya.