Realitasonline.id - Abdya | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin seperti biasa tidak henti-hentinya meninjau kondisi rumah warga yang tidak layak huni (RTLH) usai melaksanakan ibadah Shalat Subuh Berjamaah di sejumlah lokasi Mesjid yang dikunjungi pihaknya.
Kegiatan shalat subuh berjamaah itu merupakan rutinitas yang dilakukan pihaknya setiap berada di kabupaten setempat. Bahkan, dirinya (Safaruddin) telah menentukan mesjid-mesjid mana di Desa-desa (Gampong) untuk dikunjungi pada waktu Subuh. Yang kesekian kalinya, Bupati Safaruddin beserta rombongan shalat subuh di Masjid Jami' An-Nur, Gampong Alue Pisang, Kecamatan Kuala Batee, Sabtu (4/10/2025).
Seusai salat, seperti biasa, Safaruddin menyampaikan tausiah singkat yang bertemakan keutamaan mendirikan salat, apalagi dilakukan secara berjamaah. Dalam pesannya, ia menekankan bahwa salat merupakan ibadah istimewa yang langsung diperintahkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantara malaikat.
Baca Juga: Polres Pelabuhan Belawan Gelar Gerakan Pangan Murah Polri, 3 Ton Beras SPHP Dijual ke Warga
“Kalau ibadah lain turun melalui wahyu, salat langsung diberikan Allah kepada Rasulullah di langit ketujuh. Ini menunjukkan betapa agungnya posisi salat dalam Islam,” ujarnya di hadapan para jamaah.
Menurutnya, shalat juga merupakan amalan pertama yang dihisab di hari kiamat nanti. Ia mengajak seluruh jamaah menjadikan shalat sebagai prioritas utama dalam kehidupan.
“Dunia ini terlalu kecil untuk Allah. Kalau kita ingin semua urusan selesai, cukup jaga shalat lima waktu. Allah yang akan membereskan sisanya,” ungkapnya.
Baca Juga: Diklatsarnas KOKAM di Bireuen akan Dibuka Wamen P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla
Usai tausiah, Safaruddin bersama rombongan yang terdiri dari Plt Sekda Abdya, Amrizal, Sekretaris Baitul Mal dan juga Plt Dinas Sosial Abdya, Iin Supardi, Plt Camat Kuala Batee, Eka Julianda dan para rombongan lainnya seperti biasa menyambangi rumah duafa. Di Alue Pisang, ia mendatangi tiga rumah tak layak huni milik warga kurang mampu di gampong setempat.
Kunjungan pertama dilakukan ke rumah Jamal Hasani, seorang buruh tani yang tinggal di bekas rumah dinas guru milik Dinas Pendidikan. Rumah yang dihuni bersama istri dan anaknya itu sudah tidak layak pakai.
Dalam perbincangan hangat dengan Jamal, Bupati menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki rumah tersebut dalam tahun ini. “Insya Allah, tahun ini kita bantu bangun rumah Pak Jamal dan keluarga,” ujarnya.