Hasil Verifikasi Rumah Bantuan Baitul Mal Bireuen, Tim: Masih Layak Direhab

photo author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:39 WIB
Rumah milik Baygon ,sekira 500 meter dari rumah mertua yang tidak ditempati lagi oleh Baygon. Foto: AJ
Rumah milik Baygon ,sekira 500 meter dari rumah mertua yang tidak ditempati lagi oleh Baygon. Foto: AJ

Realitasonline.id - Bireuen | Tim verifikasi bantuan rumah layak huni Baitul Mal Kabupaten (BMK) Bireuen mengungkapkan, rumah milik Junaidi alias Baygon, di Gampong (Desa) Pulo Panyang, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen masih layak huni.

"Hasil validasi yang kami lakukan terakhir pada bulan April 2025, rumah milik Baygon yang diajukan bantuan bangun baru, masih layak huni. Rumahnya semi permanen, kayu-kayunya juga masih bagus, dan ditawarkan untuk rehab saja,"kata Syukri, Selasa (14/10/2025).

Tim verifikasi bantuan rumah layak huni BMK Bireuen, Syukri yang didampingi Rahmayadi, kepada Realitasonline.id, di ruang kerjanya menyebutkan, permohonan bantuan rumah layak huni oleh Baygon dilakukan pada tahun 2023. Saat itu, legalitas tanah dengan fisik rumah yang tercantum di proposal berbeda lokasi.

Baca Juga: PON Beladiri Kudus: Kontingen Sumut Catat Hasil Positif, KONI Lakukan Evaluasi

 

"Menurut informasi kami dapatkan, rumah yang diajukan bangun baru, adalah rumah milik mertuanya. Sedangkan dia, juga memiliki rumah sendiri di lokasi terpisah. Dan surat tanah bukan di lokasi rumah seperti di proposal," jelas Syukri.

Ia juga menyebutkan, saat validasi data terakhir pada April lalu ditawarkan rumah mertuanya itu diberikan bantuan rehab.

"Waktu itu, mereka (Baygon dan keluarganya) tidak keberatan rumahnya diberikan bantuan rehab," sebut Syukri.

Syukri yang dibenarkan Rahmayadi menyebutkan, saat tim verifikasi turun ke lokasi, Baygon tidak menunjukkan rumah miliknya.

Baca Juga: Satgas PASTI OJK dan Polda Sumut Tangkap Pelaku Penipuan Keuangan, Korban Rugi Rp254 Juta

 

"Yang ditunjuk, ya rumah mertuanya, sehingga tim berkesimpulan rumah mertuanya itu tidak layak dibangun baru, tetapi masih layak direhab, apalagi mertuanya itu tidak ada tanggungan lagi," sebut Syukri yang merupakan tim verifikasi rumah bantuan di kabupaten itu.

Ditanya kenapa ada pihak yang membawa material ke lokasi rumah Baygon, sehingga mengesankan rumah bantuan untuk Baygon kan direalisasi, Syukri dan Rahmayadi seirama mengaku bingung.

"Tidak ada pihak dinas (Dinas Perkim) maupun dari Baitul Mal yang meminta pihak tertentu untuk mengangkut material (batu kali dan pasir) ke lokasi rumah Baygon. Itu di luar sepengetahuan kami," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X