Terakhir, ia berharap BMK Bireuen dapat mempertimbangkan kembali terkait permohonannya untuk mendapatkan bantuan rumah layak huni, bukan bantuan rumah rehab.
"Saya mohon kepada Baitul Mal dan Bapak Bupati Bireuen mempertimbangkan lagi permohonan rumah bantuan untuk saya," pungkasnya.
Tentang rumah Baygon yang juga dicoret dari daftar bangun baru sempat viral, setelah dinarasikan "miring" oleh pihak tertentu, yaitu disebut Baygon bukan dari partai politik tertentu. (RZ/AJ