Haji Mukhlis yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen, bersama tim di gampong itu diterima Keuchik (Kades) Batee Timoh dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, Keuchik Anwar memberitahukan kepada Bupati Haji Mukhlis, bahwa Dewi Auliana (23 tahun) di rumah tak layak huni itu bersama empat adiknya. Kedua orangtua mereka, sebut Anwar, telah meninggal dunia. Ayah mereka meninggal pada awal 2025. Sementara ibunya meninggal pada 27 Agustus 2025.
"Untuk makan mereka berharap dari bantuan warga sekitar. Anak yang nomor dua, sekarang sudah bekerja membantu menjaga orang sakit pada sebuah keluarga,"ujarnya.
Amatan Realitasonline.id, rumah yang ditempati Dewi Auliana bersama adik-adiknya adalah rumah 3 x 8 meter yang terbuat dari kayu. Rumah ini tidak memiliki kamar tidur dan dapur. Atapnya sudah banyak yang tiris, sehingga tidak nyaman saat hujan.
Selain tempat tinggal mereka yang tidak layak huni, yatim piatu ini juga tidak mendapat pendidikan memadai.
"Kalau saya sampai SMP, adik masih di SD, dan adik bungsu belum sekolah,"ujar Dewi Auliana, anak sulung dalam keluarga yatim piatu itu. (AJ)