Ditanya tentang keberadaan dirinya di sekitar jembatan Teupin Reudeup, sebut pria itu hanya ingin melihat kondisi jembatan Teupin Reudeup yang sedang diperbaiki sebagai jembatan alternatif Bireuen - Medan.
"Saya dari menghadiri acara wisuda anak di Banda Aceh, sudah 20 tersangkut di Bireuen"ujar pria itu. Selama di Bireuen sebut pria itu.
Selain di ujung barat jembatan tersebut, sejumlah truk dengan muatan bantuan korban antre di pinggir jalan Desa Teupin Reudeup Kecamatan Peusangan Selatan.
Bantuan tersebut ingin dipasok untuk korban banjir Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Ini tertulis di spanduk yang dipasang di badan truk pengangkut bantuan.
Pantauan Realitasonline.id, Rabu (17/12) melihat pekerja sedang memasang pelat lantai jembatan di dekat abutmen atau kepala jembatan arah timur.
Di lokasi terpisah juga terlihat sebuah alat berat sedang melakukan pembersihan badan jalan dari tumpukan lumpur banjir.
Baca Juga: Wamenkes RI Beri Apresiasi atas Respons Cepat Bupati Afandin Pulihkan Layanan Kesehatan
Bupati Bireuen, H Mukhlis yang ditanya Realitasonline.id, Kamis (18/12/2025) menyebutkan, jembatan Teupin Reudeup akan dibuka pada Jumat (19/12/2025).
"Insya Allah, kalau tidak rintangan lainnya, akan kita buka besok (Jumat/18/12/2025),"ujarnya.
Bupati Mukhlis juga menceritakan tentang proses pengerjaan memasang jembatan Bailey di atas DAS Krueng Peusangan sebagai jembatan alternatif Bireuen - Medan karena terputusnya jembatan Kutablang di jalan lintas nasional Banda Aceh - Medan akibat banjir bandang yang terjadi Rabu, 26 November 3025 lalu.
Bupati Mukhlis juga menceritakan tentang proses pemasangan rangka Bailey untuk menyambung Jembatan rangka baja Teupin Reudeup - Awe Geutah yang putus akibat banjir.
"Pengerjaan pemasangan rangka Bailey untuk menyambung jembatan Teupin Reudeup tidak mudah. Alat berat seperti crane juga tidak bisa dibawa ke sana. Tapi nanti sore sudah bisa diujicoba dan besok (Jumat/18/12) sudah dibuka untuk umu,"sebut Haji Mukhlis. (AJ)