Belasan Hektare Sawah dan Rumah di Abdya Terendam Banjir, Warga: Belum Ada Penanganan Serius dari Pemerintah

photo author
- Sabtu, 25 Maret 2023 | 16:39 WIB
Belasan hektare lahan sawah petani di Desa Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya terendam banjir luapan, Jumat (24/3/2023). (Realitasonline.id/ ZAL)
Belasan hektare lahan sawah petani di Desa Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Abdya terendam banjir luapan, Jumat (24/3/2023). (Realitasonline.id/ ZAL)

 

BLANGPIDIE - realitasonline.id | Belasan hektare sawah petani dan rumah warga di Desa Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terendam banjir luapan, Jumat (24/3/2023) sore. Seringnya banjir di lokasi ini warga mengeluhkan belum adanya penanganan serius dari pemerintah daerah.

Luapan banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan setempat sejak pukul 15.00 WIB jelang sore hingga memasuki waktu magrib.

Keujrun Blang (Ketua Adat Sawah) Desa Mesjid, Muhammad Yakop, mengaku kalau tanaman padi di lahan sawah petani tersebut sudah berumur hampir satu bulan. Sebelumnya, pada saat musim tanam kemarin banjir juga melanda kawasan setempat.

 Baca Juga: Tak Terima Di-PAW, Anggota DPRK Abdya Teuku Cut Rahman dari Partai Nanggroe Aceh Layangkan Gugatan

 “Kampung kami ini memang sudah menjadi langganan banjir. Hujan dalam kurun waktu antara 4-5 jam saja, pasti air dari sungai bahkan saluran akan meluap ke daratan hingga menggenangi rumah dan sawah,” katanya.

Selain itu, banyak tanaman padi dalam sawah rusak termasuk sejumlah saluran juga banyak yang rusak akibat digerus air. Tanaman di kebun warga tak mampu bertahan akibat tebing sungai yang terus longsor digerus air.

 Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Daging di Abdya Rp200 Ribu per Kg

Derasnya arus sungai Krueng Tangan-Tangan saat meluap, membuat air hingga menggenangi pemukimam warga sekitar seperti kawasan Desa Mesjid, Padang Kawa, Pante Geulumpang dan Desa Drien Jaloe.

“Sejauh ini belum ada penanganan serius dari pemerintah daerah terkait mengatasi banjir di desa kami ini. Bahkan sudah beberapa kali kita bermohon untuk melakukan normalisasi sungai namun belum juga ada realisasinya, kata Yakop.

“Kita berharap pemerintah dapat mendengarkan keluhan kami ini,” harapnya

 Baca Juga: Lagi, 1 Imigran Rohingya Kesasar di Abdya

Musim tanam padi kali ini, tambah Yakop, merupakan harapan bagi petani untuk memenuhi kebutuhan pangan ke depan nanti. Jika banjir tidak dapat ditanggulangi dengan serius, maka bisa dipastikan tanaman padi petani akan rusak dan berimbas pada gagal panen.

Saat itu, sambungnya, padi masih dalam fase pemeliharaan dan pemupukan. Sayangnya, luapan air telah merusak tanaman padi tersebut. Bisa dipastikan, petani akan mengalami kerugian dengan rendaman air ini.

“Selama ini petani sudah banyak bersabar dengan banjir yang selalu melanda kawasan ini hingga merusak tanaman padi. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah segera meninjau kawasan kami ini. Jangan hanya sekedar mendengar informasi saja,” tandas Yakop.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB

Terpopuler

X