Bireuen - Realitasonline.id | Sejak adanya kebijakan terkait pengelolaan Rusuna (Rumah susun sederhana) tahun 2019, jatah MBS (Muhammadiyah Boarding School) dialihkan ke Sulawesi dan baru Tahun 2022 direalisasikan pembangunan.
"Alhamdulillah, 20 Juli 2023 pengelolaan Rusunawa diserahkan Pemerintah kepada MBS sudah dapat dimanfaatkan," ujar Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bireuen dr. Athaillah A Latief.
Pengelolaan Rusuna diserahkan PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Erwin Feriyanto kepada Muhammadiyah Boarding School Bireuen, Kamis (20/7/2023), ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen Jufliwan.
Baca Juga: CPNS 2023 September Ini Akan Dibuka, Cek 10 Jurusan yang Paling Banyak Peluang
Penyerahan tersebut dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh Muharrir Asy'ari, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen dr. Athaillah A Latief, para Pengelola Amal Usaha Muhammadiyah Bireuen.
Hadir juga Sekretaris Dinas PUPR Bireuen Mubarik Juli Saputra, Rekanan Pelaksana Rusuna Mutia, Pejabat Kemenag Bireuen, Camat Kota Juang Musni Syahputra, Kapolsek Kota Juang AKP Husni Eka Jumadi dan sejumlah undangan lainnya.
Terlihat Rusuna dua lantai yang dilengkapi tempat tidur dan lemari, dibangun bersebelahan dengan Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen, di Desa Geulanggang Baro Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.
Baca Juga: Negara Ini Membolehkan Pasien Mati Otak Mendonorkan Ginjal, Bahayakah?
Athaillah A Latief menyebutkan, Rusuna yang dilakukan penyerahan pengelolaan pada hari ini diusul sejak tahun 2019, tetapi karena ada "kebijakan" lain (jatah MBS tahun itu dialihkan ke Sulawesi), sehingga tahun 2021 diusulkan kembali. "Alhamdulillah, saat ini sudah dapat dimanfaatkan," ujarnya.
Pimpinan Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bireuen Mukhtar Yusuf mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, telah membangun Rumah Susun Sederhana yang sangat dibutuhkan Santri MBS Bireuen.
"Asrama yang di tempati Santri saat ini jauh dari kesempurnaan. Dengan adanya bantuan Rumah Susun Sederhana ini sangat berarti bagi kami," ujar Ustaz Mukhtar Yusuf.
Baca Juga: Miris, Cari Dana Perayaan 17 Agustus di Deli Serdang 'Ngemis' di Jalan-jalan
Sementara PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Erwin Feriyanto menyebutkan, penyediaan Rumah Susun bukan hanya untuk Dayah, Pesantren dan Universitas, tetapi untuk ASN, TNI/Polri dan masyarakat berpenghasilan rendah.
