Aceh Utara - Realitasonline.id| Petani dari sembilan kecamatan di Kabupaten Aceh Utara kompak melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.
Petani di Aceh Utara ini mengadukan nasib bahwa mereka tidak bisa lagi turun ke sawah. Para petani ini pasrah dan pesimis karena keluhan mereka ditanggapi dingin oleh pemerintah daerah Aceh Utara dan Pemerintah Provinsi Aceh.
Petani di Aceh Utara ini mengadukan persoalan pembangunan Waduk Krueng Pase yang mangkrak selama tiga tahun belakangan ini kepada Presiden Joko Widodo.
Terbengkalainya pembangunan Waduk Krueng Pase membuat para Petani dari sembilan kecamatan di Aceh Utara gagal turun ke sawah.
Baca Juga: Pemko Padangsidimpuan Gelar Ramah tamah Dengan AKBP. Dudung Setyawan
Penyebabnya, kata petani di Aceh Utara ini saluran irigasi induk Waduk Krueng Pase Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara tidak kunjung selesai di bangun.
Bahkan rekanan atau kontraktor yang membangun waduk ini telah hengkang meninggalkan pekerjaan pembangunan waduk tersebut.
Petani dari sembilan kecamatan ini sudah menjadi pasrah menunggu kapan selesainya dibangun Waduk Krueng Pase ini.
Baca Juga: Polres Padangsidimpuan Gelar DDS. Tujuannya Serap Informasi Masyarakat
Untuk keberlanjutan pembangunan Waduk Krueng Pase, petani telah mengusul kepada Bupati Aceh Utara dan Gubernur Aceh, namun sampai hari tidak ada pespon baik pemerintah kabupaten Aceh Utara maupun Pemerintah Provinsi Aceh.
Sehingga petani dari sembilan kecamatan di Aceh Utara ini habis kesabarannya yang akhirnya petani melalui tokoh masyarakat dan lembaga pemerhati petani Terpiadi melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.
Begini bunyi suratnya sebagai berikut…
Baca Juga: Nyambut HUT ke-20 Kabupaten Humbahas Diwarnai Permainan Tradisional
Kepada Yth.