"Jadi pada prinsipnya proses pergantian DPRA kali ini juga merupakan proses "biasa" yang dilakukan oleh Partai Aceh untuk efektivitas kinerja DPRA, sehingga Pimpinan Partai Aceh berharap agar seluruh anggota DPRA tetap fokus bekerja pada bidangnya masing- masing dan tidak terjebak dalam intrik-intrik pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Jadi kami meminta kepada seluruh kader untuk tetap tenang dan fokus pada kerja- kerja pemenangan Partai Aceh," kata NurZahri.
Sementara Wakil Ketua Partai Aceh Bidang Organisasi dan Keanggotaan Faisal Saifuddin menyerahkan surat pergantian Ketua DPRA dari Saiful Bahri kepada Zulfadhli.
Baca Juga: Diduga Hina Agama Kristen, Seorang Tiktoker Dibekuk Polrestabes Medan, Begini Kata Polisi
Penyerahan surat yang diteken Ketua Umum PA Muzakir Manaf bernomor 083/DPP/A/PA/IX/2023 itu diterima wakil Ketua Safarudin didampingi Wakil Ketua Dalimi, Abdurahman Ahmad, Ihsanuddin, dan Sekretaris Dewan Suhaimi di Gedung DPRA.
Faisal Saifuddin mengatakan pergantian sebagai hal yang wajar dan biasa dilakukan sebagai mekanisme rutin partai.
“Itu biasa sebagai mekanisme untuk pergantian pimpinan yang lebih baik untuk memimpin rakyat Aceh,” tutur Faisal.
Menurut Faisal, kebijakan Partai tentu setelah melihat kepentingan program yang dijalankan partai dalam periode tertentu. (AY)