Realitasonline.id - Abdya | Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar-GB) Aceh Barat Daya (Abdya) merasa prihatin dengan kondisi sejumlah sekolah dalam kabupaten setempat lantaran masih ada yang kekurangan mobiler di awal tahun ajaran baru.
Ketua KoBar-GB Abdya, Rusli dalam pantauan pihaknya, mengatakan kalau ada sekolah yang masih kekurangan mobiler.
Seiring peraturan pemerintah dalam ruang lingkup pendidikan mengharapkan hasil maksimal dari proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Namun, hal itu tidak didukung dengan ketersediaan mobiler yang memadai.
Baca Juga: Sosialisasika Tahapan Pilkada 2024, KPU Beltim Luncurkan Maskot Si Surong, Ternyata ini Maknanya
"Hasil pantauan kita, terlihat beberapa meja dan kursi kurang layak pakai dan kondisinya sudah rapuh dikhawatirkan membahayakan siswa yang sedang belajar," katanya, Senin (15/7/2024).
Dia berharap ada bantuan dari berbagai pihak terutama Pemkab Abdya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya agar dapat segera merealisasikan untuk pengadaan mobiler mulai tingkat SD dan SMP agar kegiatan belajar mengajar bisa mencapai secara maksimal.
KoBar-GB berharap tahun mendatang tak ada lagi sekolah dibawah naungan Disdikbud Abdya yang memiliki bangku belajar tak layak pakai.
Kemudian juga masalah kekurangan meja dan kursi di sekolah segera terselesaikan untuk mendukung proses belajar mengajar. Sayangnya, hingga kini, bantuan tersebut belum juga diterima.
Baca Juga: Pj Gubernur Sumut: September PON Kita Tuan Rumah, November Pilkada, Butuh Dukungan Semua Pihak
"Jika benar pihak Disdikbud sudah mengusulkan anggaran ditahun yang lalu. Pasti di hari pertama sekolah, tidak sempat terjadi keributan karena rebutan kursi, karena siapa duluan datang dia yang dapat. Mobiler yang ada sudah tidak nyaman lagi untuk siswa-siswi belajar," paparnya.