Baca Juga: Bobby Nasution Kena Kibul Lagi, Kali ini tak Ada Ampun, Mal Centre Point Harus Segera Dikosongkan!
"Sudah bagus semua. Gurunya pun disiplin. Ini supaya dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan lagi," puji Cut Lem.
Sasaran berikutnya berlanjut ke sekolah di pedalaman Kecamatan Juli. Kadis itu singgah di UPTD SDN 14 Juli, di Gampong (Desa) Simpang Jaya.
Hadirnya Cut Lem ke tempat itu dimanfaatkan oleh Kepala SDN 14. Kepsek itu berharap pada PPDB Tahun Ajaran berikutnya zonasi untuk SD tersebut supaya diperluas lagi, agar jumlah siswa bertambah.
"Karena zonasi terbatas, banyak siswa yang dekat dengan sekolah kami harus ke SDN 16 di Desa Beunyot,"sebut Kepala SDN 14 Juli. Harapan kepala SDN 14 diterima oleh kadis.
"Nanti akan saya sampaikan kepada Pak Fauzan (Kabid Pembinaan SD)," ujar Muslim.
Beranjak dari SDN 14, orang nomor satu di Dinas P dan K Bireuen bergerak menuju SMPN 5 Juli di Desa Simpang Jaya. Di tempat itu ia disambut oleh Kepala Sekolah bersama para guru sekolah setempat.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penganiayaan, 2 Pria Buron ini Diboyong ke Polres Belawan
Kepada Kadis P dan K, kepala SMPN 5 Juli Mukhlis menyampaikan, SMPN 5 Juli merupakan satu-satunya sekolah yang belum pernah dibangun pagar sekolah. Ia berharap pada tahun anggaran 2025 pagar sekolah pedalaman itu diberikan prioritas.
Di sekolah itu ia juga membagikan puluhan pasang sepatu dan seragam baru kepada puluhan siswa. Sebelum menuju ke SDN 12 Juli di Desa Bivak, Kadis Muslim mendatangi SDN 9 Juli yang berada di Simpang Jaya.
Kepala UPTD SDN 9 Juli, Munzilin melaporkan kepada Kadis tentang kondisi ruang belajar yang bersebelahan dengan lapangan sepakbola.
"Karena sering terkena bola, maka atap sekolah bocor dan beberapa kaca jendela pecah. Kalau ada anggaran dapat dibuat pengaman sehingga bola tidak lagi terkena atap dan jendela,"lapornya.
Untuk siswa SDN 9 dan SDN 12 Juli juga berikan seragam baru. Anak anak sekolah ini terlihat ceria dihadiahi seragam baru dari Pak Kadis. (*)