Realitasonline.id | BIREUEN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen memberangkatkan 20 atlet Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2024 untuk berlaga di tingkat Provinsi Aceh.
Keberangkatan atlet SD dan SMP ke Banda Aceh dilepaskan Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Aulia Sofyan melalui upacara yang digelar di Halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Minggu (28/7/2024).
Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan dalam arahannya pada kesempatan tersebut mengatakan, para atlet agar selalu menjaga kesehatan, dan nama baik daerah.
Baca Juga: Inilah Pesan Panting Nikson Nababan di Peringatan Hari Anak Nasional 2024
"Jangan lupa salat lima waktu dan selalu berdoa,"ujar Aulia Sofyan.
Berikutnya Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan juga berharap kepada para atlet hendaknya mampu berprestasi dengan meraih juara untuk mengharumkan kabupaten.
Begitu pula kepada official, pendamping maupun pelatih, diingatkan oleh Pj Bupati Aulia Sofyan supaya selalu mendamping dan memfasilitasi serta mengawasi anak-anak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.
Baca Juga: Kapolres Padangsidimpuan Bagikan Sembako Kepada Warga Kurang Mampu
Ia juga memohon kepada para orangtua atlet supaya terus mendoakan anak-anaknya, sehingga dapat meraih prestasi terbaik di ajang O2SN.
"Mereka masih kecil-kecil, jadi harus selalu didampingi. Begitu pula kepada orangtuanya supaya mendoakan buah hati, agar mampu berprestasi,"tegas Aulia.
Seterusnya Pj Bupati Aulia Sofyan menyampaikan apresiasi kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen dan pihak Sekolah atas keseriusan menyiapkan atlet sehingga lolos ke tingkat provinsi.
Sementara Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen Muslim menyebutkan, O2SN tingkat Provinsi Aceh Tahun 2024 digelar di kota Banda Aceh selama tiga hari, dari 28 sampai 30 Juli 2024.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, sebut Muslim, tahun ini memberangkatkan 20 atlet, yang terdiri dari SD 10 atlet, dan SMP 10 atlet putra - putri.
Baca Juga: PWI Paluta Meminta Aparat Usut Tuntas Pengadaan Pupuk dari Dana Desa, Kenapa?