Realitasonline.id | BIREUEN - Pasien RSUD dr Fauziah Bireuen Aceh membludak. Puncak kunjungan terjadi sejak tiga bulan terakhir ini.
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen dr Mukhtar kepada Realitasonline.id melalui pesan WhatsApp, Kamis (25/7/2024) mengatakan meningkatnya pasien rumah sakit pelat merah milik Pemerintah Kabupaten Bireuen Aceh itu sejak tiga bulan terakhir ini.
"Sudah tidak mampu lagi menampung pasien rawat inap. Rasio pasien dengan jumlah tempat tidur sudah tidak sebanding," jawabnya.
Baca Juga: Khoirul Muttaqien Dikukuhkan jadi Kepala OJK Sumatera Utara
Saat ini hanya ada 256 tempat tidur. Dan tidak boleh ditambah, apabila tidak bertambah ruangan, kata dr Mukhtar yang akrab disapa Abi.
Ia juga menyebutkan RSUD dr Fauziah Bireuen bukan saja melayani pasien Kabupaten Bireuen Aceh, tetapi RSUD itu menerima pasien rujukan dari luar kabupaten.
Seperti dari Kabupaten Pidie Jaya, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara dan Aceh Timur.
Tak terbatas pasien rawat inap saja yang ditampung di rumah sakit kebanggaan masyarakat Bireuen.
Namun, sebut Abi di rumah sakit yang menjadi tanggungjawab dirinya itu juga menerima pasien rawat jalan.
"Kadang - kadang pasien rawat jalan dalam satu hari mencapai 600 orang. Ini yang membuat orang berdesak-desakan di rumah sakit," paparnya.
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar menilai perlu pembatasan anggota keluarga yang menemani pasien di rumah sakit. Hal ini agar tidak terjadi desak-desakan.
"Cukup satu orang saja anggota keluarga yang menemani pasien. Ini untuk menghindari berdesak-desakan," saran Abi.
Pada bagian lainnya, Abi menegaskan, di RSUD dr Fauziah tidak ada kamar rawat inap yang dikhususkan kepada pejabat. Sebut dia siapa saja yang berobat ke rumah sakit akan diperlakukan sama.
"Tidak ada kamar rawat inap yang kami simpan khusus untuk pejabat atau orang-orang tertentu. Semua pasien yang berobat ke RSUD dr Fauziah kami perlakukan dan layani sama. Siapa pun itu," tegasnya.