Realitasonline.id - Abdya | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya) telah mengeluarkan surat edaran terkait tradisi tempat penyembelihan hewan di hari Meugang (tradisi di Aceh) dalam rangka sambut Bulan Suci Ramadhan 1446 hijriah, Idul Fitri dan Idul Adha.
Dalam Surat edaran nomor 400.6.1/124 ini ditandatangani oleh Bupati Abdya Safaruddin dan ditujukan kepada para camat di sembilan kecamatan dan 152 desa di Abdya.
Tujuannya untuk mengatur serta memastikan kelancaran pelaksanaan tradisi meugang dengan tertib dan sesuai aturan yang berlaku.
Hari Meugang yang biasanya dilaksanakan menjelang hari besar Islam itu, merupakan tradisi masyarakat Aceh pada umumnya.
Masyarakat berbondong-bondong mendatangi tempat penyembelihan yang telah ditentukan untuk mendapatkan daging segar untuk dimasak bersama keluarga meski terkadang harga daging baik kerbau maupun sapi dibandrol Rp 200.000 perkilogram.
Meski harganya lumayan mahal di Indonesia, namun masyarakat di Abdya maupun Aceh tidak menjadikan hal itu masalah demi mendapatkan daging Meugang yang sudah menjadi tradisi turun temurun.
Untuk menghindari pemotongan hewan di luar lokasi yang ditentukan dan memastikan kebersihan serta ketertiban, Pemkab Abdya telah menetapkan lokasi resmi untuk pemotongan ternak-ternak yang sudah lulus pemeriksaan kesehatan oleh instansi terkait.
Bahkan Pemkab Abdya meminta kepada pedagang daging dadakan untuk tidak menjajalkan dipinggir-pinggir jalan agar tidak menghambat arus lalulintas. Terkecuali ada hal-hal diluar prediksi atau dugaan lainnya.
Tradisi Meugang kali ini bisa dikatakan bahwa Bupati Abdya Safaruddin telah mengembalikan tradisi lama yang sudah hampir hilang ditengah masyarakat Abdya pada umumnya yakni menggelar pemotongan hewan di dua lokasi yang cukup dikenang masyarakat setempat.
Dua lokasi itu yakni, Pantai Krueng Beukah dan Lapangan Seunalop Manggeng yang pernah tenar di tahun sembilan puluhan dan duaribuan.
Akan tetapi, dengan covid yang melanda waktu itu, tradisi itu perlahan mulai hilang hingga banyak pedagang daging dadakan lebih leluasa menjajalkan daging dipinggir jalan nasional.
"Lapangan Manggeng menjadi sasaran ribuan warga berbondong-bondong untuk mendapatkan daging di hari Meugang. Termasuk pantai Krueng Beukah Blangpidie yang cukup terkenal pada masa itu," kata Hendri warga Manggeng.
Ada tiga Kecamatan yang akan mengambil tempat penyembelihan di Pantai Krueng Beukah yakni Blangpidie, Susoh dan Jeumpa dan Lapangan Seunulop Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil.