aceh

Diskop UKM Perindag Abdya Minta 152 Kopdes Merah Putih Mulai Susun Rencana

Senin, 21 Juli 2025 | 18:31 WIB
Sejumlah pejabat di Abdya mengikuti peluncuran Kopdes Merah Putih secara nasional via daring di aula Tgk Dikila Bappeda Abdya, Jumat (18/7/2025).

Realitasonline.id - Abdya | Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Aceh Barat Daya (Abdya), Zedi Saputra, meminta kepada pengurus Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih di daerah tersebut untuk secepatnya menyusun rencana bisnis atau usaha yang akan digeluti oleh masing-masing koperasi.

“Sejauh ini, belum ada arahan khusus dari pusat. Tapi paling tidak, koperasi sudah bisa mendiskusikan rencana bisnis dan usaha, seperti klinik, apotek, gerai sembako, pupuk, dan elpiji,” kata Zedi usai mengikuti peluncuran Kopdes Merah Putih secara nasional via daring dalam pertemuan di Aula Tgk Dikila Bappeda Abdya, Senin (21/7/2025).

Menurut Zedi, dari 80.000 Koperasi yang diluncurkan secara nasional, terdapat 152 koperasi di Abdya yang ikut dalam program ini. Namun saat peresmian, hanya diwakili lima desa dari tiap kecamatan.

 

Baca Juga: Romi Mundur, Rusman Alian Ditunjuk Jadi Plt Ketua KONI Abdya

 

Ia berharap program Kopdes Merah Putih ini bisa mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi desa yang selama ini nyaris tak terlihat.

“Kegiatan ekonomi, pengelolaan keuangan, bisnis dan usaha dari koperasi ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Zedi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan koperasi di Abdya. Meski belum semua koperasi aktif, pihaknya siap memberi dukungan dan intervensi terhadap koperasi yang memiliki potensi besar.

“Kita harap koperasi yang sudah jalan bisa jadi contoh bagi desa lainnya. Kita lihat potensinya bagus dan akan terus dibina dan diawasi,” ucapnya.

Baca Juga: Sekembalinya Pasang Kaki dan Tangan Palsu, Warga Disabilitas Disambut Bupati

 

Untuk mendukung operasional koperasi, pemerintah pusat telah menyiapkan dana pinjaman sebesar Rp5 miliar. Dana ini bukan hibah, melainkan pinjaman yang harus dikembalikan berdasarkan rencana bisnis koperasi masing-masing.

“Pencairan anggaran dilakukan bertahap, tergantung kemampuan koperasi menciptakan rencana usaha yang jelas,” jelas Zedi.

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB