Dalam kesempatan tersebut, Bupati Zukri juga memaparkan sejumlah capaian Indikator Makro Pembangunan Daerah yang menunjukkan kemajuan signifikan selama dua tahun terakhir.
Pertumbuhan Ekonomi: 4,36%, melampaui rata-rata Provinsi Riau (3,52%).
Investasi Tertinggi di Riau: Rp 13,6 triliun (2024).
Penurunan Kemiskinan: dari 8,49% (2024) menjadi 7,24% (2025).
Kemiskinan Ekstrem: turun dari 445 KK (2023) menjadi 188 KK (2025).
Tingkat Pengangguran Terbuka: 2,13%, di bawah rata-rata provinsi.
IPM: meningkat menjadi 75,25 poin (kategori tinggi).
Selain capaian ekonomi, Pemkab juga menegaskan fokus pembangunan pada pelayanan dasar dan infrastruktur strategis, antara lain:
Kesehatan: Layanan kesehatan gratis cukup dengan KTP menuju Universal Health Coverage (UHC).
Pendidikan: Peningkatan sarana belajar, pembangunan ruang kelas baru, serta bantuan seragam bagi siswa kurang mampu.
Infrastruktur: Tingkat kemantapan jalan 41,96% dan pengusulan Kawasan Sentra Pangan Pulau Mendol serta Kawasan Wisata Bono sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Energi dan Elektrifikasi: Rasio elektrifikasi rumah tangga mencapai 99,99% serta program 3.076 sambungan gas rumah tangga dari Kementerian ESDM.
Tata Kelola Pemerintahan: Kabupaten Pelalawan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-13 kalinya berturut-turut.
Kehadiran jajaran pemerintah, tokoh masyarakat, dan mantan kepala daerah menjadi bukti kuat bahwa semangat kebersamaan tetap terjaga di Bumi Tuah Negeri Seiya Sekata ini.
Bupati Zukri dan Ketua DPRD Syafrizal sama-sama menegaskan komitmen untuk terus menjaga harmoni antara eksekutif dan legislatif, memperkuat akuntabilitas pemerintahan, dan memastikan setiap program pembangunan berpihak pada masyarakat.
“Harapan kami, semangat kolaborasi ini dapat terus terjaga agar seluruh program pembangunan berjalan berkesinambungan,” tutup Ketua DPRD H. Syafrizal. (*)