Realitasonline.id - PEMATANGSIANTAR | Pemerintah Kota Pematangsiantar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) Kota Pematangsiantar, di Ruang Data Pemko Pematangsiantar, Jalan Merdeka, Rabu (8/10/2025).Guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wilayah Kota Pematangsiantar serta menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.5.7/4072/SJ Tanggal 25 Juli 2025 tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis di Daerah.
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar selaku Satuan Tugas (Satgas) sangat mendukung berjalannya program MBG.
“Pemko bertindak sebagai Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan tugas mengawasi, mengevaluasi, dan memastikan program berjalan efektif di wilayahnya. Satgas ini memiliki dua fungsi utama: mengawasi SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang berbasis kemitraan dan menentukan titik SPPG terpencil yang akan dihubungkan langsung dengan pemerintah daerah,” jelasnya.
Baca Juga: Kampung Reforma Agraria di Desa Bandung Banten jadi Simbol Pemberdayaan dan Kemandirian Warga
Untuk memastikan MBG berjalan baik dan sesuai SOP, Pemko Pematangsiantar berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, sekolah, tenaga kesehatan, dan penyedia pangan lokal, BPKPD, Bappeda, Dinas Koperasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Disdukcapil, Bagian Kesra, Dinas LH, Diskominfo, dan Dinas Perhubungan.
Sebagai Satgas, Pemko Pematangsiantar juga sangat mendukung ekonomi lokal, mendorong perputaran sektor ekonomi lokal melalui bahan makanan dari petani, peternak, dan industri makanan setempat, khususnya Kota Pematangsiantar. Termasuk merekrut tenaga kerja atau pengurus BGN yang berdomisili di Kota Pematangsiantar sehingga dapat mengatasi angka pengangguran.
“Karena pelaksanaan Program MBG ini dapat menyerap dan membuka lapangan pekerjaan. Khusus Kota Pematangsiantar, kami berharap BGN Pematangsiantar dapat dan wajib melakukan rekrutmen yang terbuka dan transparan serta menyerap tenaga kerja yang layak bagi warga Pematangsiantar dalam membantu mensukseskan program MBG,” tukasnya.
Harapannya, dengan adanya Program MBG, Pemerintah daerah dapat mengendalikan inflasi fan program stunting juga teratasi. Juga pemenuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi.
Wali Kota Wesly Silalahi juga mengharapkan program MBG dapat berjalan lancar dan tidak menemui kendala, khususnya di wilayah Kota Pematangsiantar.
“Kolaborasi dan sinergi Pemerintah Kota dan BGN harus sinkron, karena ini adalah program yang berkelanjutan dan menjadi atensi karena merupakan program asta cita Presiden Prabowo,” tuturnya.
Sebelumnya, Perwakilan BGN Kota Pematangsiantar Party O memaparkan, jumlah total penerima manfaat MBG sebanyak 11.413, dan tersebar di 29 lokasi serta 1 lokasi Posyandu dengan penerima manfaat ibu hamil dan balita.