"Tahun 2022 merupakan masa kebangkitan dari pandemi yang telah banyak mengakibatkan dampak sosial dan ekonomi di kota Medan. Momentum ini akan memberi semangat baru bagi kita dalam mendorong berbagai program pembangunan dan pembenahan kota ini sesuai dengan kebutuhan aspirasi masyarakat agar dapat mengesekusi berbagai program unggulan dari visi misi Kota Medan"
DPRD Medan menggelar rapat paripurna dalam rangka HUT Kota Medan. Semoga di usianya yang ke 432, Allah SWT memberikan rahmat Nya agar kita dapat berkarya memajukan kota ini menjadi berkah, maju, aman dan nyaman dalam suasana kondusif serta berdaya saing global. Pidato kenegaraan ini disampaikan Ketua DPRD Medan Hasyim SE Kamis (30/6/2022), dihadapan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu serta para tamu undangan lainnya.
Hasyim mengajak warga Medan tidak menjadikan perayaan HUT ini sebagai seremonial saja, tetapi sebagai ungkapan rasa syukur atas prestasi yang diraih serta sebagai motivasi untuk membangun kota dengan semangat optimis dan kreativitas serta inovasi mewujudkan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif.
Ketua dewan ini mengingatkan Medan merupakan kota yang memiliki dinamika sejarah panjang, mulai dari masa lalu dengan romantisme sejarah yang tinggi. Kota Medan telah menjadi pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa dari masa kesultanan, masa penjajahan, sejarah perjuangan kemerdekaan dan pasca kemerdekaan Kota Medan tetap memainkan peranan penting dalam sejarah perjalanan bangsa. Banyak tokoh besar nasional juga berasal atau pernah menetap dan berkarya di sini.
Kota Medan menjadi tempat perjuangan bangsa dalam mencapai kemerdekaan dan reformasi, maka kini saatnya Kota Medan bergerak maju untuk dapat berbicara lebih banyak di kancah nasional dan global. Posisi strategis Kota Medan sebagai pintu gerbang Indonesia di bagian Barat dan berdekatan dengan negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura dan Thailand menjadikan Medan harus menjadi kota yang berdaya saing global, sebut Hasyim.
Lebih lanjut, kekayaan budaya dari multi etnis dan agama hendaknya menjadi teladan bagi daerah lainnya dalam memelihara semangat Bhineka Tunggal Ika sebagai perekat persatuan bangsa, harmoni dalam multikulturalisme dan agama serta kearifan lokal yang menjadi modal bagi Kota Medan dalam memelihara kesinambungan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
Apresiasi kami, kata Hasyim, atas langkah Wali Kota Medan yang membangun tanpa melupakan jati diri dengan merevitalisasi dan memelihara bangunan bersejarah kota sebagai warisan sejarah dan budaya serta mengoptimalkan potensi kekayaan kuliner sebagai The Kitchen of Asia serta mengembalikan fungsi lapangan Merdeka Medan sebagai ruang terbuka publik. Sehingga fungsi lapangan Merdeka milik semua warga Kota Medan perlu kita dukung sepenuhnya sehingga potensi dan sumber daya yang dimiliki dapat lebih optimal.