“Tak hanya itu saja. Kami juga mengadakan Bimtek penyusunan kurikulum muatan lokal jenjang SD dan SMP. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan siswa yang berintegrasi. Kurikulum yang terbentuk secara sistematis juga membuat siswa mengerti sistem pendidikan yang diterapkan. Para pendidik di Sergai juga sudah diarahkan untuk aktif menyosialisasikan pencegahan tiga 'dosa besar' pendidikan yaitu perundungan atau bullying, intoleransi, dan kekerasan seksual.
“Instansi pendidikan di Sergai harus bersih dari perilaku yang menyalah. Untuk itu kita telah mempersiapkan para guru untuk menekankan pentingnya kesadaran akan sikap dan perilaku yang baik. Tidak hanya sosialiasasi, guru juga dibekali agar mampu menjadi sosok yang bisa dicontoh oleh para peserta didiknya,” terang Suwanto seraya menyampaikan rasa optimis kedepannya sektor pendidikan di Sergai akan terus menunjukkan progres yang baik lewat inovasi dan evaluasi yang aktif dilakukan.
“Saya berharap para guru dapat membuat program kerja yang efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan, karena kunci keberhasilan pendidikan ada di tangan para guru,” pesan Kadis Pendidikan. (**)