-
Raihan Zhifhanur Muhammad juga menjelaskan cara kerja dari Comf-PPE ciptaan timnya, yaitu:
- Menempatkan posisi tabung di belakang hazmat suit.
- Tabung dipasang terlebih dahulu pada hazmat suit yang telah dihubungkan melalui selang.
- Ketika tombol on pada tabung ditekan maka LCD display akan menyala.
- Beberapa informasi termasuk data suhu, kelembapan, serta aliran udara dalam hazmat suit akan tampil pada LCD display dan web. Adapun web dapat diakses pengguna melalui handphone maupun komputer.
- Apabila terdeteksi suhu tinggi dalam hazmat suit maka tabung akan menghisap udara panas tersebut, lalu dikeluarkan menjadi udara yang memiliki suhu rendah. Setelah itu, udara tersebut akan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan sinar UVC.
- Udara yang sudah dibersihkan dan memiliki suhu rendah akan didorong keluar (output) ke hazmat suit kembali.
- Comf-PPE juga dilengkapi dengan indikator yang berfungsi sebagai reminder kepada pengguna apabila sistem mengalami error.
- Data-data pengguna yang terdeteksi pada Comf-PPE secara otomatis akan tersimpan sebagai riwayat kesehatan.
-
Menurut mahasiswa FTUB tersebut, Comf-PPE bisa dijadikan solusi yang dapat membantu Pemerintah dan masyarakat terutama tenaga kesehatan dalam menangani kasus Covid-19.
Tim ini akan berjuang bersama empat puluh satu tim lainnya dari FT menuju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXXIV 2021 Oktober mendatang.
“Be Comfortable for Helping More.” begitulah tagline tim Rafa Raihan Fadila.