Jakarta - Realitasonline.id | Politikus Partai PSI, Ade Armando menanggapi sikap Partai PDIP yang dianggap sombong dan angkuh. Padahal, PSI disebut partai yang pertama kali mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Namun, tampaknya partai yang dipimpin Giring Nidji alias Giring Ganesha itu merasa tak mendapat perlakuan baik oleh Partai PDIP. Seperti diketahui PDIP merupakan partai yang menjadi pendukung utama Ganjar Pranowo untuk menjadi bakal capres.
Politikus Partai PSI, Ade Armando menganggap PDIP sombong karena tidak memberi sambutan baik atas dukungan PSI kepada Ganjar Pranowo untuk nyapres.
"Terus terang saya merasa ada masalah serius dengan PDIP, maaf ya tapi mereka itu sombong dan kesombongannya bisa berharga sangat mahal," kata Ade Armando seperti dikutip dari Cokro TV, Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Pj Wali Kota Tebingtinggi Lepas 29 Atlit NPC Ikuti Peparprov 2023 Di Kota Medan
Sikap PDIP terhadap PSI tersebut sangat disayangkan, padahal PSI sejak lama dan merupakan partai pertama yang mendukung Ganjar Pranowo secara terbuka sebagai bakal capres.
"PDIP ini contoh pertama saya adalah sikap mereka terhadap PSI. Partai yang saya pilih saat ini untuk bergabung. Kita semua tahu bahwa PSI sudah cukup lama menyatakan mendukung Ganjar sebagai capres," sambung Ade Armando.
Baca Juga: Bupati Tapsel Minta Surveyor Penuhi Hak Masyarakat Terdampak Proyek ROW PLTA Batang Toru
Sikap PDIP terhadap PSI sangat bertolak belakang dengan penyambutan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang belakangan mendukung Ganjar setelah dideklarasikan PDIP.
Jauh sebelumnya juga, PSI pun sudah memastikan bahwa tidak akan mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.
Baca Juga: ICA Chef Expo 2023 Akan Hadir di Jakarta, Chef Juna Beberkan Fakta Mengejutkan
Seperti diketahui sejak Anies Baswedan memimpin ibukota negara banyak sekali program kerjanya yang kontra dengan PSI.
Tampaknya kini PSI masih dalam rasa kekesalannya terhadap PDIP yang diketahui sudah sejak lama mendukung pencapresan Ganjar Pranowo justru malah tidak dianggap. (IP)