Medan - Realitasonline.id | Ketua DPD Masyarakat Pendukung Ganjar (MPG) Sumut Budiman P Nadapdap SE sedang mentabulasi data terkait mafia tanah, mafia pupuk dan mafia narkoba di daerah ini, untuk dijadikan bahan "kontrak politik" dengan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, dengan tujuan, jika terpilih jadi presiden akan memprioritaskan penuntasannya.
Hal itu disampaikan Budiman Nadapdap didampingi Sekretaris DPD MPG Sumut Risky Alfarisy Siregar dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut Ir Soetarto dalam dialog publik dengan para pendukung Ganjar Pranowo di kantor DPD MPG Sumut Jalan Hayam Wuruk Medan, Minggu (26/6/2023).
Hal ini disampaikan Budiman menanggapi permintaan masyarakat atau peserta dialog yang sangat berharap, jika nanti Ganjar terpilih jadi presiden RI, agar memprioritaskan permasalahan tanah, mafia pupuk dan mafia narkoba yang sangat meresahkan masyarakat daerah ini.
Baca Juga: Walikota Medan Dukung Langkah Polisi Dan TNI Amankan Kota Medan
"Pak Budiman Nadapdap selaku Ketua DPD MPG Sumut terlihat dekat dan akrab dengan Pak Ganjar Pranowo, karena pada awal dialog ini kami lihat, kalian berdua melakukan video call, sehingga kami berharap agar MPG menyampaikan permasalahan yang sudah lama meresahkan masyarakat Sumut, baik mafia tanah, mafia pupuk dan mafia narkoba," tandas peserta dialog.
Jika perlu, MPG bersama masyarakat pendukung Ganjar melakukan kontrak politik, dengan catatan, jika terpilih nanti jadi Presiden di Pemilu 2024, pemberantasan mafia tanah, mafia pupuk dan mafia narkoba menjadi prioritas dalam 100 hari kinerjanya.
Menanggapi hal itu, Budiman berjanji akan menyampaikan hal itu kepada Ganjar Pranowo, dan DPD MPG Sumut juga sedang mentabulasi berbagai persoalan yang ada di Sumut yang hingga kini belum diselesaikan, untuk disampaikan ke Ganjar.
Baca Juga: Peringati HANI, Sat Resnarkoba Polres Tapsel Ajak Warga Perangi Narkoba
"Memang masalah mafia tanah, mafia pupuk yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi, mahalnya pupuk non subsidi serta beredarnya pupuk palsu dan mafia narkoba, tetap menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, sehingga perlu segera dituntaskan," tandas mantan anggota DPRD Sumut ini.
Di bagian lain paparannya, Budiman juga menyakinkan masyarakat, jika Ganjar terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2024, tentu kebhinekaan di Indonesia akan lebih solid dan toleransi antar ummat beragama akan lebih baik.
"Selain didukung dunia usaha, Pak Ganjar juga sangat memahami kebhinekaan serta tidak pernah mentolerir yang namanya intoleran," tandas Budiman sembari menambahkan Ganjar sangat anti radikalisme, karena di kedua tangannnya ada "merah putih", bukan seperti yang lain, di tangan kiri merah putih dan kanan radikalisme.
Baca Juga: Dari Ajang PRSU, Pemkab Tapsel Raup Puluhan Juta Rupiah Hasil Penjualan Gula Aren Produk UMKM