"Saya ingin garis bawahi, perjuangan pertama adalah di bidang pendidikan. Tidak bisa tidak, SDM yang unggul harus dibangun dari pendidikan," kata Bomer.
"Lalu bidang kesehatan dan pembangunan bidang politik, serta membangunan infrastruktur dan sampai hari ini kita masih tetap bermimpi wilayah Tabagsel untuk menjadi Provinsi. Kita harus berjuang untuk hal ini, " katanya lagi.
Sementara, Saud Usman Nasution yang juga dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina PAPPSI, dalam sambutannya saat mengukuhkan pengurus menegaskan karena organisasi perjuangan yang paling pertama disamakan adalah visi dan misi.
" Jangan bertanya apa yang bisa kita terima dari organisasi ini. Kalau melihat dari jajaran pengurus yang ada sudah sangat potensial, " kata Saud Usman.
Lebih lanjut Saud Usman menyampaikan, agar pengurus membuat prioritas dalam program kerjanya ke depan. Misalnya bidang pendidikan, kita harus berjuang bagaimana agar Universitas Graha Nusantara (UGN) Tapsel itu menjadi Perguruan Tinggi Negeri.
"Kita perlu berpikir untuk meningkatkan status UGN. Ini harus menjadi target kita ke depan. Karena untuk sekolah keluar dari daerah banyak masyarakat kita tidak mampu," cetusnya.
PAPPSI perlu merangkul semua pihak dan berkolaborasi untuk mewujudkan Tabagsel menjadi Provinsi dan kita harus berjuang bersama-sama untuk membangun Tabagsel ini, terangnya lagi.
Terpisah, Bupati Tapsel dua periode (2010 - 2015, 2016 - 2021), Syahrul M Pasaribu, saat ditanya pendapatnya tentang organisasi PAPPSI, menyampaikan bahwa organisasi parsadaan ini substansinya adalah bergerak untuk Tabagsel.
“ Kita berharap, organisasi ini bisa memberikan sumbangsih pikiran pada semua stakeholder, bisa unsur pemerintahan, bisa unsur di luar pemerintahan di semua tingkatan, ” ujar Syahrul.
Baca Juga: Pulau Ilik Mutiara Madina Butuh Polesan Menuju Destinasi Wisata Alam
Syahrul menyebutkan, membangun daerah Tabagsel, tidak cukup hanya dari perspektif pemerintahan di daerah saja. Tapi harus ada kolaborasi, sinergitas dengan pemerintah daerah, Provinsi maupun pemerintah pusat.
Ia berharap PAPPSI menyusun program yang strategis. Kalau pun tidak terlalu tinggi di awang-awang tapi yang mungkin terwujud dalam satu kurun waktu tertentu.
" Titik beratnya adalah fokus dan realistis. Contohnya, menegerikan UGN, mendorong sekolah-sekolah yang bersifat vokasi, dan termasuk dalam mewujudkan Tapsel sebagai penyangga pangan di Sumatera Utara, Pertanian, SDM, infrastruktur dan kesehatan perlu menjadi perhatian kita bersama, " tandas Syahrul M Pasaribu.